Peningkatan Kualitas Keripik Bayam di Desa Baleagung oleh Mahasiswa KKN Undip

Dokumentasi Bersama Pemilik & Karyawan UMKM "Salsabilla Snack"

Magelang, Jawa Tengah - Desa Baleagung adalah wilayah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, terutama dalam produksi sayur-sayuran. Berkat tanah yang subur dan iklim yang mendukung, desa ini mampu menghasilkan berbagai jenis sayur yang berkualitas tinggi.

Melihat potensi pertanian ini, warga Desa Baleagung telah mengembangkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan hasil pertanian untuk memproduksi keripik sayur dalam skala industri rumahan. Dengan memproduksi keripik sayur, terutama keripik bayam, warga desa dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.

Dokumentasi Pemberian Leaflet Kepada Karyawan UMKM "Salsabilla Snack"

Sadar akan pentingnya peran hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024, Zidna Ardiantina dari Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) angkatan 2021, menginisiasi sebuah program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk kripik bayam Dengan tajuk “Kemas Ulang Informasi mengenai Digitalisasi Informasi Teknologi Kemasan Keripik Bayam” kegiatan ini dirancang untuk memberikan inovasi bagi pemasaran produk keripik baya. Program ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024, di Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Meskipun Desa Baleagung memiliki potensi pasar uang sangat besar untuk keripik bayam, ada tantangan yang dihadapi dalam proses produksi dan pemasaran. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana mengemas produk ini dengan efektif dan menarik, serta bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produk. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk membantu warga Desa Baleagung dalam memperkenalkan teknologi kemasan yang lebih modern.

Sebelum adanya upaya inovasi, kemasan keripik bayam di Desa Baleagung menggunakan teknik pengemasan yang memanfaatkan staples. Meskipun metode ini cukup umum dan sering digunakan, namun terdapat beberapa kekurangan dari mengemas produk menggunakan staples diantaranya, yaitu:

Permasalahan-permasalahan ini memunculkan kebutuhan untuk inovasi dalam metode pengemasan guna meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Salah satu solusi yang potensial adalah penggunaan plastik sealer. Penggunaan plastik sealer dalam pengemasan makanan menawarkan beberapa keunggulan yakni:

Dokumentasi Tata Cara Penggunaan Mesin Sealer Pada Kemasan Keripik

Namun, meskipun teknologi plastik sealer menawarkan banyak manfaat, masyarakat Desa Baleagung belum sepenuhnya memanfaatkan cara pengemasan ini. Program KKN ini bertujuan untuk membantu masyarakat memahami dan mengimplementasikan penggunaan plastik sealer dalam pengemasan keripik bayam, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi secara keseluruhan.

Pelaksanaan program kerja ini dilakukan di Snack Salsabila, sebuah usaha rumahan yang memproduksi keripik bayam. Program ini dimulai dengan persiapan yang melibatkan survei awal untuk menilai kondisi kemasan yang ada, setelah itu, mahasiswa menyusun rencana kerja untuk implementasi plastik sealer. Mahasiswa kemudian melaksanakan pelatihan untuk pemilik dan karyawan Snack Salsabila mengenai penggunaan plastik sealer. Pelatihan ini mencakup pengenalan alat, cara kerja, dan manfaat dari plastik sealer, serta demonstrasi praktis untuk memastikan bahwa semua pihak memahami cara mengoperasikan alat tersebut dengan benar.

Dokumentasi Percobaan Panggunaan Pada Mesin Sealer oleh Karyawan UMKM Keripik "Salsabilla Snack"

Diharapkan Snack Salsabila dapat memanfaatkan teknologi plastik sealer untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kemasan produk, memberikan manfaat yang baik bagi perkembangan usaha mereka di Desa Baleagung. Sebagai mahasiswa KKN yang menginisiasi program ini, berharap bahwa program kerja ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri rumahan seperti Snack Salsabila.

Dengan menggunakan teknologi plastik sealer & berharap industri rumahan ini akan mengalami peningkatan dalam efisiensi pengemasan dan kualitas produk. Dengan adanya kemasan yang lebih baik diharapkan produk keripik bayam dari Desa Baleagung dapat bersaing di pasar yang lebih luas.