Konten dari Pengguna

Pendampingan Stunting kepada IBU PKK di kelurahan Kepatihan

Zigo Ajo Castro
mahasiswa universitas diponegoro
21 Agustus 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zigo Ajo Castro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendampingan Stunting kepada IBU PKK di kelurahan Kepatihan
zoom-in-whitePerbesar
Program KKN Undip yang melibatkan mahasiswa dalam pendampingan stunting kepada ibu-ibu PKK merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Mengapa Ibu PKK?
Ibu-ibu PKK memiliki peran yang sangat sentral dalam keluarga. Mereka bertanggung jawab atas pengasuhan anak, termasuk pemberian makanan bergizi. Dengan demikian, dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang stunting kepada ibu-ibu PKK, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, mendorong keluarga lain untuk turut serta dalam upaya pencegahan stunting.
Apa Saja yang Dilakukan dalam Pendampingan?
Kegiatan pendampingan stunting yang dilakukan mahasiswa KKN Undip umumnya meliputi:
Sosialisasi: Memberikan pemahaman tentang stunting, gejala, penyebab, dan cara pencegahannya secara sederhana dan mudah dipahami.
Demonstrasi: Menunjukkan secara langsung cara membuat makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan bervariasi, serta cara mengolah makanan lokal menjadi menu yang menarik dan sehat untuk anak.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan: Memberikan informasi tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan anak melalui posyandu, serta tanda-tanda awal stunting yang perlu diwaspadai.
Pendampingan: Melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk memberikan pendampingan secara individual kepada ibu-ibu PKK, membantu mereka dalam menyusun jadwal pemberian makan bayi dan anak balita, serta memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Kolaborasi: Bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti petugas kesehatan, kader posyandu, dan tokoh masyarakat, untuk mencapai tujuan program yang lebih efektif.
Manfaat Pendampingan Stunting
Peningkatan pengetahuan: Ibu-ibu PKK memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang gizi dan perkembangan anak.
Perubahan perilaku: Ibu-ibu PKK menerapkan pola asuh yang lebih baik, seperti memberikan makanan bergizi, menjaga kebersihan, dan membawa anak ke posyandu secara teratur.
Penurunan angka stunting: Angka stunting di wilayah tersebut dapat menurun secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Penguatan peran PKK: Ibu-ibu PKK menjadi lebih aktif dalam upaya pembangunan masyarakat.
Pengalaman berharga bagi mahasiswa: Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan interpersonal.
Tantangan dan Solusi
Dalam melaksanakan pendampingan stunting, mahasiswa KKN Undip tentu akan menghadapi berbagai tantangan, seperti perbedaan tingkat pendidikan, adanya kepercayaan tradisional, dan keterbatasan waktu dan sumber daya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang kreatif dan inovatif, seperti:
Pendekatan yang sederhana dan komunikatif: Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan memberikan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Melibatkan tokoh masyarakat: Mengajak tokoh masyarakat atau agama untuk mendukung program pencegahan stunting.
Memanfaatkan media sosial: Memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan mengajak masyarakat berpartisipasi.
ADVERTISEMENT
Evaluasi secara berkala: Melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana program berjalan efektif dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Kesimpulan
KKN Undip dalam pendampingan stunting kepada ibu-ibu PKK merupakan sebuah kolaborasi yang sangat penting dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa, ibu-ibu PKK, dan pihak terkait, diharapkan masalah stunting dapat segera teratasi.