'Zombie' DAY6 yang Memeluk Kehampaan

Cuplikan music video (MV) DAY6 - Zombie. Foto: YouTube JYP Entertainment

Barangkali monoton adalah deskripsi yang tepat untuk kehidupan masyarakat kota besar. Senin sampai Jumat dihabiskan untuk bekerja. Sabtu dan Minggu berlalu secepat kilat. Dalam satu kedipan mata, Senin kembali menyapa. Siklus pun berulang.

Grup band asal Korea Selatan, DAY6, menggambarkan kehidupan ini melalui lagunya yang berjudul "Zombie". Music video (MV) untuk lagu utama album The Book of Us: The Demon ini dirilis pada 11 Mei 2020. Kanal YouTube JYP Entertainment—agensi yang menaungi DAY6—mengunggahnya pada pukul 6 sore waktu setempat.

Validasi kehampaan

DAY6 tidak menggunakan konsep zombie—mayat hidup—dalam makna yang sesungguhnya. Lagu ini memvalidasi perasaan hampa kala fase hidup segan mati pun enggan menghampiri. Dalam MV-nya, model dari agensi YG KPLUS Kim Ji Hoon menggambarkan sosok zombie modern ini dengan apik. Aktingnya pun didukung dengan sinematografi yang ciamik.

Perasaan berputar-putar ini didukung dengan alunan nada dari lagu "Zombie" itu sendiri. Jae, lead guitarist DAY6, dalam podcast How Did I Get Here episode 32 menceritakan bahwa intro dan chorus lagu ini menggunakan chord yang sama. Hanya saja, oktaf pada chorus dibuat lebih naik. Sound Engineer asal Indonesia Christ Lukita pun mengatakan hal serupa saat memberikan reaksinya untuk lagu ini. Ia mengapresiasi bagaimana DAY6 bisa membuatnya menjadi sebuah lagu yang tidak membosankan.

Untuk urusan lirik, DAY6 tak perlu diragukan lagi karena telah dijuluki "Sobat Ambyar" cabang Korea Selatan oleh warganet. Baik versi Korea maupun Inggris, kekosongan hidup dengan jelas tergambar. Bernapas, tetapi seolah telah mati. Menjalani kegiatan, tetapi tak ada yang spesial. Hidup hanya berisi repetisi: bangun, bekerja, pulang, ulangi.

Isu kesehatan mental

Bicara tentang "Zombie", topik kesehatan mental jelas tak boleh terlewatkan. Pertama, DAY6 tidak melakukan promosi untuk album ini karena alasan kesehatan mental dua anggotanya, Sungjin (rythm guitarist) dan Jae. Agensi mengambil langkah ini agar proses pemulihan berjalan dengan baik. My Day, sebutan untuk fandom DAY6, dengan suportif tetap mendukung album sambil mendoakan kesembuhan bagi keduanya.

Kedua, album ini diluncurkan di bulan Mei yang dikenal sebagai Mental Health Awareness Month. Pada tahun 2020, tema #Tools2Thrive dipilih untuk kampanye kesehatan mental terbesar ini. Dikutip dari mhanational, terdapat tujuh topik utama yang diangkat, yaitu Owning Your Feelings, Finding the Positive, Eliminating Toxic Influences, Creating Healthy Routines, Supporting Others, Connecting with Others, dan An infographic about mental health and COVID-19.

Secara keseluruhan, "Zombie" mencakup tiga di antaranya. Lagunya mengajak pendengar untuk owning your feelings atau mengakui perasaan. Pada kolom komentar MV-nya, pendengar melakukan connecting with others dengan saling membagikan kisah hidup mereka yang mirip mayat hidup. Secara alami, pendengar lain melakukan supporting others dengan membalas cerita tersebut dengan kata-kata simpatik.

Mendapatkan banyak cinta

Oleh karena itu, "Zombie" mendapatkan banyak cinta. Lagu hingga MV-nya seolah memberi pelukan virtual saat keadaan tidak baik-baik saja. Pendengar yang juga berasal dari kalangan bukan penggemar pun meninggalkan banyak komentar baik mengenai lagu ini.

Di Korea Selatan sendiri, "Zombie" mendapatkan respons positif. Beserta seluruh kawan sealbumnya, lagu ini dengan cepat memasuki real-time chart seperti MelOn, Genie, dan Bugs. "Zombie" bahkan mampu bersaing dengan lagu "Eight" milik IU, solois monster chart digital Korea, yang turut menggaet Suga BTS. Ini adalah sebuah pencapaian baru bagi DAY6.

Tak hanya itu, DAY6 juga mendapatkan penghargaan Best Band Performance di ajang Mnet Asian Music Award (MAMA) 2020 berkat lagu ini. "Zombie" bahkan belum pernah dibawakan secara langsung oleh DAY6 dalam formasi lengkap saat penghargaan itu diberikan. DAY6 yang diwakili Young K (bassist), Wonpil (keyboardist-synthesizer), dan Dowoon (drummer) mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung mereka.

Lagu sejatinya adalah manifestasi perasaan manusia. Makin dekat, makin erat pula kesan lagu itu di hati pendengarnya. Dengan "Zombie", anggapan bahwa "semua akan DAY6 pada waktunya" yang berkembang di kalangan penggemar menjadi kian terbukti.