Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Bahasa Indonesia sebagai Pelebur Pluralitas di Indonesia
16 Juni 2022 19:04 WIB
Tulisan dari Zahra Melaningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang menyandang predikat multietnis sekaligus multikultural karena tingkat pluralitas budayanya sangat tinggi. Akan tetapi, hal tersebut sama sekali tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah. Karena bangsa Indonesia memiliki sebuah semboyan yang menjunjung tinggi semangat persatuan, yaitu, "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki arti "berbeda-beda tapi tetap satu". Selain dari semboyan tersebut, Indonesia juga memiliki bahasa yang menjadi salah satu aspek fundamental untuk meleburkan segala pluralitas yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia memiliki peran krusial dalam membangun semangat persatuan. Hal tersebut direpresentasikan dalam salah satu satu dari tiga ikrar sumpah pemuda, yaitu "menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia." Ikrar ini jika ditelusuri lebih dalam, merupakan pengingat dari betapa pentingnya bahasa Indonesia dalam menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia. Selain itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa juga mempertegas bahwa bahasa Indonesia harus diutamakan.
Dari beragam bahasa daerah yang ada di Indonesia, bahasa Indonesia dijadikan sebagai lingua franca yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik dari suku, daerah, atau bahasa etnis manapun. Lingua franca berarti bahasa yang disepakati untuk digunakan dalam proses komunikasi antara penutur dan lawan tutur dengan latar belakang bahasa berbeda. Terlebih, komunikasi juga adalah penunjang terciptanya persatuan. Karena dalam suatu musyawarah, rapat, diskusi, konsolidasi, dan semacamnya, tentu saja terdapat proses komunikasi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika seseorang yang berasal dari Jawa dan berbahasa Jawa bermusyawarah dengan masyarakat Sumatera Barat yang mayoritas berbahasa Minangkabau, tentu saja ia harus menggunakan bahasa Indonesia ketika ingin berkomunikasi dengan masyarakat Sumatera Barat. Karena jika ia menggunakan bahasa Jawa, apa yang disampaikannya tidak akan bisa dimengerti oleh masyarakat Sumatera Barat. Tidak akan tercipta komunikasi yang efektif.
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa bahasa Indonesia mampu membuat suatu proses komunikasi berjalan efektif. Dan juga dapat menyatukan masyarakat dari dua etnis yang berbeda. Garis besarnya, meskipun memiliki perbedaan suku dan bahasa daerah, mereka tetap dapat menjalin komunikasi efektif dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Semangat persatuan dalam keberagaman yang dipersatukan penggunaan bahasa Indonesia ini tentulah harus dijaga oleh seluruh warga negara Indonesia. Karena jika masing-masing etnis bersifat etnosentris, yaitu merasa budaya yang dimilikinya lebih unggul dari budaya lain, kemudian tidak mau menggunakan bahasa yang sama-sama dapat dipahami oleh masyarakat yang berada di luar etnisnya, maka akan melahirkan perpecahan pada bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, bahasa Indonesia harus dicintai dan dijunjung tinggi sebagai salah satu alat utama yang dapat meleburkan segala pluralitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan aset berharga yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Karena dengan menggunakan bahasa Indonesia ini, lahirlah ruang publik yang berisi komunikasi antara beragam masyarakat dari segala penjuru Indonesia.