Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengungkap Peran AI dalam penyebaran Judi Online di Indonesia
5 November 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari fatihur risqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, judi online masih marak di Indonesia, Indonesia dinobatkan sebagai pengguna terbanyak menurut laporan DroneEmpirit, dan PPATK juga mencatat sebanyak 4.000.000 pemain judi online di Indonesia. PPATK menunjukkan bahwa mayoritas dari para pemain adalah orang dewasa yang berusia antara 31-50 tahun (40%), disusul oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun (34%). Namun, ini juga menunjukkan fakta yang memprihatinkan bahwa 13% dari pemain berusia antara 21-30 tahun, 11% berusia antara 10-20 tahun, dan bahkan 2% berusia di bawah 10 tahun. Dari data ini dapat dilihat bagaimana masifnya judi online di semua kalangan masyarakat. Lalu, bagaimana masyarakat dapat mengakses dan mendapatkan informasi situs-situs judi online?
ADVERTISEMENT
Media sosial adalah platform digital yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai elemen masyarakat. Medsos, yang merupakan media digital, memungkinkan pengguna internet untuk berinteraksi secara interaktif, seperti pertukaran informasi, berbagi pendapat, dan pengalaman. Adapun berbagai platform media sosial yang ada dan populer saat ini, seperti Facebook, Instagram, X(Twitter), YouTube, dan berbagai platform media sosial lainnya. Seiring perkembangan teknologi yang begitu masif, muncul pula peluang periklanan yang tidak lagi terbatas pada media konvensional seperti televisi atau baliho. Iklan kini dapat muncul dalam bentuk video ataupun banner yang dapat diakses oleh seluruh pengguna media sosial. Melalui media ini, masyarakat menjadi rentan terpapar konten seperti iklan judi online. Berdasarkan data dari Databooks ada setidaknya tiga media sosial yang paling sering terpapar dengan iklan judi online. Pertama adalah Instagram, dengan 46% responden yang terpapar, disusul oleh Facebook dan YouTube, masing-masing dengan 45% responden. Dari survei ini dapat disimpulkan bahwa media sosial berperan aktif dalam penyebaran konten judi online. Lalu, bagaimana mereka (perusahaan judi online) mempromosikan iklannya di media sosial?
ADVERTISEMENT
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) saat ini ramai digunakan dalam industri. Contoh penggunaannya adalah pengolahan data yang lebih efektif dan efisien, otomatisasi proses bisnis, analisis data, dan masih banyak lagi. AI tidak hanya digunakan dalam analisis data, tetapi juga dalam pemrosesan visual dan audio. Contohnya adalah teknologi deepfake, yang memanfaatkan model deep learning seperti Generative Adversarial Networks (GANs).
Untuk menciptakan video deepfake, digunakan dua model machine learning, yaitu Generator dan Discriminator. Fungsi Generator adalah menghasilkan video palsu dari dataset video sampel, sedangkan Discriminator bertugas mengidentifikasi apakah video yang dihasilkan asli atau palsu. Proses adversarial ini terus berlangsung hingga Discriminator tidak lagi dapat membedakan antara video asli dan palsu. Hasilnya adalah deepfake yang tampak realistis. Dalam prosesnya, teknik tambahan seperti face swapping, voice cloning, dan lip sync digunakan untuk membuat wajah dan bibir terlihat konsisten dan meyakinkan.
ADVERTISEMENT
Sudah banyak public figure menjadi korban teknologi deepfake yang digunakan oleh perusahaan judi online sebagai media periklanan mereka dalam bentuk video. Salah satu video hoax yang sempat menjadi ramai di X alias Twitter beberapa waktu lalu menampilkan diskusi di televisi antara jurnalis Najwa Sihab dengan selebritas Raffi Ahmad dan Atta Halilintar.
Dalam video yang diunggah oleh @kafiradikalis, ketiga figur publik tersebut tampak mempromosikan situs judi online. Postingan tersebut mendapatkan 1.000 komentar. Beruntung, masih banyak netizen yang teliti dan memberikan penjelasan bahwa video tersebut dibuat oleh AI. Namun, beberapa orang tetap terperdaya oleh video hoax tersebut akibat kurangnya literasi. Selain kurangnya literasi, iklan seperti ini memang sengaja ditargetkan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah yang rentan terhadap gejolak ekonomi. Kelompok masyarakat ini biasanya ingin mendapatkan pemasukan secara instan dengan modal sedikit, yaitu di bawah Rp100.000. Dari contoh yang ada, apa dampak sebenarnya dari judi online bagi masyarakat Indonesia?
ADVERTISEMENT
Judi online berdampak negatif dalam aspek perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data dari Databooks, terdapat sekitar 168 juta transaksi dengan nilai fantastis sebesar Rp327 triliun. Angka ini menunjukkan potensi kerugian negara dari sektor perpajakan dan aliran dana ke luar negeri, mengingat sebagian besar server judi online beroperasi di luar Indonesia. Hal ini dapat mengakibatkan perputaran ekonomi yang tidak sehat dan menurunkan pendapatan dari sektor produktif seperti UMKM, investasi, dan pembangunan infrastruktur.
Selain berdampak bagi negara, judi online juga berdampak signifikan pada ekonomi rumah tangga. Dalam beberapa kasus, pemain judi online sering menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain, seperti pendidikan dan kesehatan, atau bahkan meminjam dari aplikasi pinjaman online (pinjol) dengan bunga yang tinggi. Situasi seperti ini menciptakan utang yang sulit diputus dan berpotensi menimbulkan masalah sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, dan kriminalitas. Judi online sudah sangat berdampak bagi perekonomian negara, namun apakah judi online juga berdampak terhadap nilai-nilai Pancasila?
ADVERTISEMENT
Selain berdampak negatif pada perekonomian, judi online juga dapat merusak nilai-nilai Pancasila, khususnya pada aspek Ketuhanan Yang Mahaesa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Persatuan Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan panduan moral bagi seluruh rakyat justru dirusak oleh masyarakat yang mendukung perjudian ilegal. Perjudian ilegal ini berpotensi mengotori nilai-nilai berikut:
1. Sila pertama: Ketuhanan Yang Mahaesa.
Segala jenis perjudian dianggap bertentangan dengan nilai-nilai moral dan ajaran agama yang dianut masyarakat Indonesia. Sebagian besar agama di Indonesia mengajarkan untuk menjauhi perilaku yang dapat merusak diri dan lingkungan, dan perjudian dianggap sebagai kegiatan yang mendorong keserakahan serta mengabaikan prinsip moralitas yang diajarkan agama.
2. Sila kedua: Kemanusian Yang Beradap
Judi online sering kali mengakibatkan kerugian besar bagi individu yang terlibat, khususnya bagi mereka dari kalangan menengah ke bawah yang mudah tergoda. Kecanduan judi online dapat merusak martabat dan integritas pribadi seseorang. Ketergantungan ini sering kali berujung pada perilaku yang tidak manusiawi, seperti utang yang menumpuk, ketegangan keluarga, dan tindakan kriminal.
ADVERTISEMENT
3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Ketika judi online sudah menyebar ke seluruh elemen masyarakat, masyarakat yang rentan mungkin terdorong ke arah konflik, baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan yang lebih luas. Tekanan finansial dan kecanduan dapat menimbulkan perpecahan dan permasalahan sosial yang mengganggu keharmonisan dan persatuan bangsa.
Aktivitas perjudian ilegal ini sudah membawa dampak negatif yang besar bagi negara dalam beberapa aspek, seperti perekonomian, sosial, pendidikan, hingga nilai-nilai pancasila. Lantas apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk meredam aktivitas perjudian ilegal ini?
Counter gambling adalah istilah yang digunakan untuk melawan atau meredam aktivitas perjudian. Pemerintah melalui kementerian Kominfo sudah melakukan upaya dalam meredam judi online dengan membangun satgas untuk memberantas judi online. Kementerian Kominfo setidaknya telah memblokir konten judi online sebanyak 1,6 juta konten dari ruang digital Indonesia dan juga telah memblokir ribuan situs judi online di Indonesia. Namun cara ini masih kurang efektif untuk memberantas secara bersih aktivitas perjudian, hal ini terbukti dengan masih banyaknya situs yang mudah diakses oleh masyarakat. Dalam counter gambling ada setidaknya tiga bagian yang harus dijalankan yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Penindakan
Untuk meredam aktivitas judi online, pemerintah harus secara tegas menindak para promotor judi online dengan memberikan sanksi terhadap para influencer atau public figure yang secara terang-terangan terafiliasi dengan judi online. Pemerintah dapat melakukan sanksi tegas dengan berbagai cara, salah satu contohnya adalah pembekuan akun media sosialnya. Dengan cara ini, diharapkan akan memberikan efek jera pada mereka yang masih mempromosikan judi online.
2. Campaign
Penyebaran edukasi tentang bahayanya judi online harus dilakukan secara masif guna meredam aktivitas perjudian. Pemerintah sudah melakukan upaya dalam memberantas judi online dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat. Sebagai contohnya, Pemkab Sragen pada 2024 telah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahayanya judi online pada masyarakat. Selain sosialisasi langsung ke masyarakat, pemerintah dapat menyebarkan edukasi di media digital seperti televisi dan media sosial.
ADVERTISEMENT
3. Pemulihan
Kecanduan judi dapat memberikan dampak pada kesehatan psikologis, dibutuhkan upaya perawatan untuk menangani individu yang mengalami gangguan perjudian tersebut. Dalam upaya pemulihan adiksi perilaku non-zat, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi mengambil langkah penting dengan membuka klinik adiksi perilaku di Poliklinik Eksekutif untuk menangani individu yang mengalami gangguan perjudian. Masyarakat juga dapat merangkul sesama untuk membantu memulihkan individu yang mengalami gangguan perjudian.
Maraknya judi online di Indonesia telah menciptakan krisis multidimensi yang mengancam fondasi ekonomi, sosial, dan moral bangsa. Melalui implementasi strategi counter gambling yang komprehensif - mencakup penindakan tegas terhadap promotor, kampanye edukasi masif, dan program pemulihan adiksi - diharapkan dapat meredam aktivitas perjudian yang telah merugikan negara dan masyarakat. Diperlukan kolaborasi aktif antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan melindungi generasi mendatang dari dampak destruktif judi online.
ADVERTISEMENT