Konten dari Pengguna

Asal Mula Nama 5 Generasi di Zaman Now

31 Maret 2019 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zufri Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Generasi di Zaman Now (Sumber: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Generasi di Zaman Now (Sumber: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Dalam era globalisasi saat ini, atau yang dalam istilah kerennya disebut 'zaman now', hidup lima generasi manusia, yaitu generasi Baby Boomers, Generasi X, Y, Z dan Alpha. Mungkin nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan mungkin sebagian besar kita juga sudah mengetahui perbedaan karakteristik dari lima lintas generasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, mungkin masih ada yang bertanya-tanya, dari mana sebenarnya asal muasal nama atau istilah-istilah generasi tersebut, hingga begitu populer saat ini. Berikut ulasannya.
Istilah baby boom menggambarkan angka kelahiran bayi di Amerika Serikat yang meningkat pesat setelah para tentara kembali ke rumah mereka masing-masing pasca perang dunia II. Generasi Baby Boomers memiliki banyak saudara, karena orang tua mereka saat itu melahirkan banyak keturunan.
Terminologi Baby Boomers pertama kali muncul di koran Washington Post pada tahun 1977, pada bagian Outlook Section yang membahas mengenai masa depan ekonomi dunia. Istilah ini kemudian bermigrasi ke beberapa negara, khususnya di Eropa. Jerman menggunakan istilah ini, meskipun penulisannya disambung (babyboomers) untuk menggambarkan masyarakat yang lahir pada tahun 1960-an.
ADVERTISEMENT
Kelahiran generasi ini juga erat kaitannya dengan masa kesejahteraan ekonomi yang mulai tumbuh (boom economy). Belanda menggunakan istilah de babyboomers untuk anak-anak yang lahir tahun 1960-1970. Di kalangan masyarakat Prancis, populer istilah les baby-boomers untuk generasi yang lahir tahun 1943-1959. Sementara Italia, menggunakan istilah ini untuk generasi yang lahir tahun 1937-1940 dan 1959-1964.
Istilah ini juga populer di China dengan sebutan baby tides, terutama pada saat Mao Zedong berupaya mendorong peningkatan angka kelahiran pada tahun 1950-an dan selama Revolusi Kebudayaan 1966-1976.
Pada saat yang bersamaan, di Amerika Serikat juga muncul beberapa istilah lain untuk menamakan generasi pada zaman ini, yaitu: Generasi Rock and Roll dan Generasi Jones. Namun, istilah ini kurang begitu populer, sehingga nama Generasi Baby Boomers yang menjadi terkenal di dunia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran referensi yang ada, istilah Generation X (Generasi X) mulanya berasal dari judul sebuah photo-essay karya seorang fotografer dan jurnalis perang legendaris Robert Capa pada tahun 1950-an. Melalui karyanya, Capa memaparkan hasil wawancara dengan sekelompok anak-anak muda usia 20-an yang tidak memiliki identitas diri, tumbuh dewasa dengan begitu cepatnya, dan cenderung mengalami ketidakpastian akan masa depan mereka pasca Perang Dunia II. Karyanya diterbitkan oleh koran Picture Post di Inggris dan Holiday di Amerika Serikat.
Pada essay-nya, Capa menyebutkan “Kami menamakan generasi yang tidak dikenal ini, Generasi X, dan bahkan dalam antusiasme pertama kami, kami menyadari bahwa kami memiliki sesuatu yang lebih besar daripada yang dapat diatasi oleh talenta dan kantong kami”.
Gen X girl – Colette Laurent, Paris (1953) by Robert Capa (Sumber: Pinterest)
Istilah Generasi X kemudian dipopulerkan oleh jurnalis Inggris, Jane Deverson dan Charles Hamblett melalui sebuah buku pada tahun 1965. Buku ini berisi seri hasil wawancara penulis dengan para remaja di Inggris mengenai budaya kehidupan bebas dan anti-kemapanan. Kemudian pada tahun 1991, Douglas Coupland menulis buku Generation X: Tales for an Accelerated Culture yang membuat istilah Generasi X semakin terkenal di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Cover Buku Generation X karya Jane Deverson dan Charles Hamblett, 1965 (Sumber: Wikipedia)
Lahir pada rentang tahun 1981-1994, anggota Generasi Y saat ini berada pada kisaran usia 25-38 tahun. Generasi Y terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu: Generasi Y1 (berusia 25-29 tahun) dan Generasi Y2 (usia 29-38 tahun).
Terminologi Generasi Y sebenarnya meneruskan abjad dari 'Generasi X' sebelumnya. Generasi Y lebih dikenal sebagai Generasi Millennials. Istilah ini dipopulerkan oleh William Strauss dan Neil Howe melalui buku Generations: The History of America’s Future, 1584 to 2069 yang diterbitkan pada tahun 1991 dan buku Millennials Rising: The Next Great Generation yang diterbitkan 9 tahun kemudian. Melalui bukunya, Howe juga menyebutkan satu pertanyaan mengenai generasi apa yang akan muncul setelah Millennials.
Cover Buku Millennials Rising, Neil Howe dan William Strauss (Sumber: Pinterest)
ADVERTISEMENT
Generasi Z lahir antara tahun 1995-2010, sehingga saat ini berada pada kisaran usia 9-24 tahun. Istilah Generasi Z sebenarnya tidak langsung muncul setelah terminologi Generasi Y atau Generasi Millennials dikenal umum.
Pada tahun 2005, muncul istilah Homeland Generation atau Homelanders untuk menggambarkan generasi setelah Millennials. Kemunculan istilah ini erat kaitannya dengan kejadian serangan teror 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pasca kejadian tersebut, sebagian besar masyarakat Amerika Serikat merasa lebih aman tinggal di dalam negeri (homeland). Namun istilah Homeland Generation tidak begitu populer hingga saat ini.
Seorang jurnalis USA Today, Bruce Horovitz menulis artikel After Gen X, Millenials, what should next generation be?. Horovitz dalam artikelnya bahkan menuliskan kemungkinan para pembaca akan memilih istilah Generasi Z sebagai kelanjutan abjad Y pada penamaan generasi sebelumnya. Untuk mendapat jawaban dari pertanyaan yang diterbitkan pada tanggal 4 Mei 2012 itu, USA Today kemudian melakukan kontes online bagi para pembaca. Istilah Generasi Z kemudian menjadi hasil voting seluruh pembaca.
ADVERTISEMENT
Beberapa nama lain dari Generasi Z juga muncul pada saat itu di beberapa belahan dunia, seperti: Gen Tech, Gen Wii, Net Gen, Digital Natives, Gen Next, Post Gen, ReGen, Plurals, Post-Millennials, TwoKays atau 2K’s, Generation i atau iGen, Conflic Generation, @generation, Swipe Generation, Tweennials, Screeners, Centennials, Deltas, Internet Generation, Neo-Digital Natives, Gen Zers dan Founders.
Generasi Alpha merupakan generasi terkini dan termuda yang ada di bumi. Mereka merupakan 'Anak Dari Millenials' yang menjadi generasi pertama abad 21. Diperkirakan sekitar 2,5 juta Generasi Alpha lahir di dunia setiap minggunya dan akan mencapai total 2 miliar orang pada tahun 2025. Generasi ini juga diprediksi akan memiliki usia hidup paling lama dan tingkat kesejahteraan paling tinggi dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Istilah Generasi Aplha pertama kali digaungkan oleh Mark McCrindle, seorang peneliti dan konsultan di bidang sosial dan demografi berkebangsaan Australia. Ia mempopulerkan label Generasi Alpha pada tahun 2009 melalui bukunya The ABC of XYZ. Sejak saat itu, istilah Generasi Alpha menjadi populer di dunia.
Cover buku The ABC of XYZ by Mark McCrindle (Sumber: academia.edu)
Dari terminologi yang digunakan, penamaan dua generasi terakhir adalah Generasi Z dan Generasi Alpha. Dapat dilihat bahwa terminologi ini mengikuti pola abjad huruf Yunani. Dengan demikian, sekiranya dapat diprediksikan, kemungkinan besar nama generasi berikutnya adalah: Generasi Beta.
Abjad Yunani (Sumber: Dok.Pribadi)
Setelah membaca ulasan di atas, anda termasuk generasi yang mana?