Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tim Pengabdian UMY Kembangkan Sabun dari Aloe Vera
19 Maret 2023 10:46 WIB
Tulisan dari Zuhud Rozaki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lidah buaya merupakan tanaman yang memiliki potensi pengembangan yang tinggi. Jika di masa lalu tanaman ini belum terlalu dilirik, dan tidak semua bisa mengolahnya, akan tetapi sekarang lidah buaya menjadi komoditas tanaman yang banyak bisa diolah dan dikonsumsi oleh banyak orang (Lestari et al., 2018). Aloe vera, nama lain dari lidah buaya, akhir-akhir ini banyak diminati oleh masyarakat umum baik dikonsumsi ataupun dalam bentuk olahan lain seperti nata decoco, permen, dodol, sampo, ataupun sabun (Wulandari et al., 2021).
ADVERTISEMENT
Manfaat aloe vera untuk kesehatan tidak terlepas dari beragam nutrisi baik yang terkandung di dalamnya. Nutrisi yang terkandung dalam aloe vera meliputi kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, natrium, zinc, folat, antioksidan, vitamin A, B, C, dan E. Selain itu, aloe vera juga mengandung beberapa enzim dan asam amino esensial. Manfaat secara detail yaitu seperti melembabkan kulit, menutrisi rambut, mengatasi masalah pencernaan, mencegah dehidrasi, mencegah peradangan, menurunkan kadar gula darah, dan manfaat lainnya (Bella, 2022).
Kelompok Wanita Tani Lestari yang dipimpin oleh Bu Tanti adalah sebuah kelompok sosial yang bergerak di bidang pengembangan ekonomi masyarakat di bidang produksi Aloe Vera baik itu mentah ataupun olahan. Sejauh ini, yang sering dilakukan oleh KWT ini adalah dengan menjual produk aloe veranya dalam bentuk mentah, hal ini dilakukan bekerjasama dengan Tani Organik Merapi, dengan demand yang terbilang cukup tinggi. Diversifikasi produk yang sudah dilakukan antara lain dengan pembuatan nata de coco, namun kendalanya tidak tahan lama. Kemudian permen, yang masih belum banyak terserap oleh pasar. Kelompok Wanita tani merupakan komponen pergerakan sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat pertanian Indonesia, yang menghimpun berbagai anggota yang ada dalam satu wilayah yang memiliki tujuan yang sama dalam pengembangan pertanian dan yang terkait didalamnya (Rustinsyah, 2019).
ADVERTISEMENT
Ketua Pengabdian ini, Zuhud Rozaki, mengatakan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan juga masyarakat di sekitar KWT Lestari melalui diversifikasi produk olahan aloe vera menjadi sabun. Produk ini diharapkan menjadi olahan aloe vera yang akan mampu mengangkat perkembangan ekonomi KWT Lestari. Pengembangan aloe vera ini juga menjadi salah satu upaya dari pengembangan potensi komoditas lokal (Rozaki et al., 2021).
Kegiatan pengabdian ini beranggotakan Zuhud Rozaki (UMY), Yudhi Pramudya (Politeknik LPP Yogyakarta) dan Farrah Fadhilah Hanum (UAD). Rangkaian kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan dimulai dari survey dan observasi ke Mitra KWT Lestari, setelah itu dilakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan sabun yang diisi oleh Farrah Fadhilah Hanum yang memang berasal dari Teknik Kimia. Penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan pada Sabtu 25 Februari 2023 bertempat di KWT Lestari Pakem Sleman.
Peserta yaitu anggota dari KWT Lestari, mereka merasa sangat terbantu dan bersemangat mengembangkan olahan aloe vera menjadi sabun, baik itu cair ataupun padat.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan pengabdian dari UMY ini sangat bermanfaat untuk KWT Lestari dan anggotanya untuk meningkatkan taraf ekonomi kami" Ujar Bu Tanti ketua KWT Lestari.