Meningkatkan Keselamatan Kerja: Edukasi Pemasangan Rambu bagi UMKM Desa Clapar

Dokumentasi Program Monodisiplin KKN Tim I Universitas Diponegoro

Clapar, 16 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan keselamatan kerja di sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), Zulfa Baihaqi dari Universitas Diponegoro mengadakan edukasi mengenai pemasangan rambu dan panduan keselamatan bagi pelaku usaha karoseri truk di Desa Clapar.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemilik UMKM tentang pentingnya pemasangan rambu keselamatan dalam memberikan informasi yang jelas terkait area berisiko tinggi dan prosedur darurat. Dengan adanya rambu keselamatan yang efektif, diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang telah ditetapkan.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, UMKM karoseri bak truk yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) diberikan pendampingan agar dapat memenuhi standar keselamatan minimum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, para pemilik usaha juga menerima panduan keselamatan kerja dalam bentuk leaflet yang mudah dipahami dan dapat dijadikan referensi sehari-hari oleh pekerja.

Dalam sesi edukasi, Zulfa Baihaqi memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis rambu keselamatan yang wajib dipasang di lokasi kerja, seperti rambu peringatan untuk area berisiko tinggi, rambu larangan untuk area yang tidak boleh dimasuki, serta rambu petunjuk yang memberikan informasi mengenai jalur evakuasi dan peralatan keselamatan. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai cara membaca dan memahami simbol keselamatan yang digunakan dalam standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Salah satu kendala yang dihadapi dalam penerapan keselamatan kerja adalah kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pemasangan rambu keselamatan, di mana sebagian besar pemilik usaha lebih mengutamakan efisiensi kerja dibandingkan keselamatan pekerja. Untuk mengatasi hal ini, diberikan rekomendasi mengenai posisi pemasangan rambu yang efektif dan mudah terlihat oleh pekerja, baik di area produksi maupun di ruang istirahat.

Sebagai tindak lanjut dari program ini, pelaku usaha bisa melakukan pemetaan ulang untuk menentukan lokasi-lokasi yang paling membutuhkan pemasangan rambu keselamatan. Beberapa area yang menjadi prioritas dalam pemasangan rambu keselamatan antara lain area pengelasan, tempat penyimpanan bahan kimia, dan area permesinan. Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan pemasangan rambu keselamatan dapat dilakukan secara lebih optimal dan efektif.

Melalui edukasi ini, diharapkan para pelaku usaha di Desa Clapar semakin sadar akan pentingnya keselamatan kerja dan dapat menerapkan langkah-langkah preventif guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi seluruh pekerja. Dengan adanya kesadaran dan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap standar keselamatan kerja, diharapkan tingkat kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin sehingga produktivitas usaha dapat meningkat secara berkelanjutan.