Konten dari Pengguna

Mengapa Lagu Bisa Membawa Kenangan Masa Lalu? Simak Penjelasannya!

Zulfa Amanda Emilisqi
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
29 November 2024 13:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zulfa Amanda Emilisqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Musik (sumber: https://pixabay.com/photos/record-player-vinyl-1851576/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Musik (sumber: https://pixabay.com/photos/record-player-vinyl-1851576/)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian merasa, ketika mendengarkan sebuah lagu, langsung teringat seseorang atau momen tertentu? Rasanya seperti hanyut kembali ke masa itu, lengkap dengan detail emosionalnya, senyum, tawa, atau bahkan tangisan. Menariknya, fenomena ini tidak hanya terjadi pada segelintir orang. Banyak dari kita mengalami hal yang sama!
ADVERTISEMENT
Tenang saja, itu bukan hal aneh, kok! Faktanya, mendengarkan lagu memang terbukti secara ilmiah dapat memunculkan kembali ingatan atau memori terkait kejadian tertentu. Tapi, bagaimana hal ini bisa terjadi? Apakah ini hanya sebuah kebetulan, atau ada mekanisme tertentu di otak kita yang bertanggung jawab? Yuk Simak penjelasan berikut ini!
The Science Behind Memory and Music
Musik memiliki kekuatan luar biasa untuk menggugah emosi dan menghidupkan kenangan. Misalnya saja, saat kamu sedang jatuh cinta pada seseorang. Ada satu lagu yang selalu terdengar di sekitar kalian, entah itu saat berbincang, atau sekadar menikmati kebersamaan dalam keheningan. Ketika lagu itu kembali terdengar di kemudian hari, ingatan kamu mulai memutar ulang kenangan manis, bagaimana kalian pertama kali bertemu, senyumnya yang tak terlupakan, atau momen kecil yang membuatmu tersipu malu. Lagu tersebut seolah menyimpan semua detail, mulai dari suasana, aroma di udara, hingga perasaan.
ADVERTISEMENT
Salah satu kunci mengapa hal tersebut bisa terjadi adalah karena adanya keterkaitan antara musik dan memori di dalam otak kita. Manusia memiliki memori jangka panjang yang terbagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu memori eksplisit dan memori implisit. Memori eksplisit adalah ingatan sadar. Ingatan ini bisa berupa fakta, peristiwa, atau hal penting lain yang bisa dijelaskan. Sedangkan memori implisit adalah ingatan bawah sadar atau otomatis, namun masih bisa diambil kembali oleh pikiran sadar kita. Memori implisit juga tampaknya bertahan lebih lama daripada memori eksplisit karena sering dikaitkan dengan emosi tertentu. Contohnya, saya masih ingat liburan ke Jogja dua tahun lalu bersama teman-teman, di mana lagu “Until I Found You” sering saya putar. Lagu itu menggambarkan kebahagiaan saya, membuat emosi saya seolah menyatu dengan melodi. Sebaliknya, saya mungkin lupa apa yang saya makan tiga hari lalu, karena tidak ada emosi kuat yang terhubung dengan momen tersebut.
ADVERTISEMENT
Musik memiliki kemampuan unik dalam memicu kenangan karena melibatkan bagian otak yang berperan dalam penyimpanan memori jangka panjang, terutama hippocampus. Bagian otak ini tidak hanya menyimpan ingatan, tetapi juga membantu kita mengaksesnya kembali. Saat mendengarkan sebuah lagu, hippocampus mengolah melodi dan lirik, lalu menghubungkannya dengan kenangan spesifik yang pernah kita alami. Menurut Tiffany Jenkins dalam artikel di BBC, hippocampus juga bekerja bersama dengan korteks frontal untuk menentukan kenangan mana yang bertahan lama. Salah satu alasan kita bisa mudah mengingat lirik lagu adalah karena ritme dan ketukan yang konsisten, yang mempermudah otak dalam menyimpan dan mengingat memori lagu tersebut.
Why Music Sparks Emotional and Personal Memories
Bukan hal yang mengejutkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk memicu memori masa lalu atau kenangan. Beberapa lagu mampu membawa kita kembali ke momen dan tempat tertentu dalam perjalanan hidup kita. Tapi pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa ini terjadi?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Davis dari University of California, dengan memetakan aktivitas otak saat seseorang mendengarkan musik. Ia menemukan bahwa, lagu yang sering didengar sebelumnya mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan memori dan emosi otobiografis.
Selain itu, keterkaitan antara musik dan gerakan juga bisa membangkitkan kenangan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Academy of Finland, para peneliti menemukan bahwa musik mengaktifkan banyak bagian otak. Para peneliti menemukan bahwa bagian otak kecil dan otak besar yang melibatkan kemampuan motorik kita terstimulasi saat mendengarkan musik. Bersama dengan stimulasi sistem limbik di otak, yang mengendalikan emosi, membuktikan bagaimana musik, emosi, dan gerakan saling berhubungan.
Tidak dapat disangkal bahwa musik memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi ingatan kita. Setiap nada atau lirik membawa kita kembali ke momen tertentu, menghidupkan kembali kenangan yang terlupakan. Keajaiban musik ini bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan saat ini, memberi kita kesempatan untuk merasakan kembali emosi yang pernah kita alami.
ADVERTISEMENT
Nah, jadi itulah alasan mengapa lagu dapat membangkitkan kenangan masa lalu kita. So, next time you're hit with nostalgia, press play on your favorite song and let the memories wash over you.
Referensi
Brenan, C. (2016, 9 16). Why Does Music Trigger Specific Memories? https://sites.psu.edu/siowfa16/2016/09/16/why-does-music-trigger-specific-memories/comment-page-1/
Heshmat, S. (2021, September 14). Why Does Music Evoke Memories? https://www.psychologytoday.com/us/blog/science-choice/202109/why-does-music-evoke-memories#:~:text=Music%20evokes%20powerful%20emotions%20that,implicit%20memory%20and%20explicit%20memory.
Marbun, Y. M. (Ed.). (2024, Oktober). PENGARUH MUSIK TERHADAP EMOSI. https://www.researchgate.net/publication/385101438_PENGARUH_MUSIK_TERHADAP_EMOSI