Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Resistensi Antimikroba dalam Budidaya Perikanan
22 November 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari zulfadhli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR) adalah kondisi dimana mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau jamur menjadi kebal terhadap obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut. Resistensi terhadap antimikroba ini terjadi melalui proses evolusi mikroorganisme, yang dapat mengembangkan kemampuan untuk bertahan hidup meskipun terkena obat-obatan seperti antibiotik. AMR menjadi perhatian masyarakat internasional dan organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan tanggal 18-24 November sebagai World Antimicrobial Resistance Awareness Week (WAAW). Tema untuk WAAW 2024 adalah “Educate. Advocate. Act now.”
ADVERTISEMENT
Pengelolaan kesehatan ikan dalam budidaya perikanan (aquaculture) pada kondisi tertentu menggunakan antimikroba atau antibiotik. Antibiotik digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit ikan. Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan resistensi mikroorganisme, yang kemudian berisiko mengurangi efektivitas pengobatan dimasa depan.
Penyebab AMR
Beberapa faktor yang menyebabkan AMR dalam budidaya perikanan antara lain:
• Penggunaan antibiotik yang berlebihan: Penggunaan antibiotik secara rutin atau tanpa pengawasan ketat dalam pencegahan penyakit, bukan hanya mengobati penyakit yang terdiagnosis, juga dapat meningkatkan risiko AMR. Pemakaian antibiotik yang bertujuan untuk preventif sebaiknya diminimalkan, dan hanya digunakan bila ada indikasi infeksi yang jelas.
• Penggunaan antibiotik yang tidak tepat: Pemberian antibiotik pada dosis yang salah atau untuk penyakit yang tidak memerlukan antibiotik dapat mempercepat terjadinya resistensi mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
• Penggunaan antibiotik dalam pakan ikan: Beberapa petani budidaya menambahkan antibiotik ke dalam pakan ikan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ikan atau mencegah penyakit, meskipun tidak selalu diperlukan.
Dampak AMR
Beberapa dampak AMR dalam budidaya perikanan, antara lain:
• Penurunan efektivitas pengobatan: ketika mikroorganisme menjadi resisten terhadap antibiotik, pengobatan penyakit pada ikan menjadi lebih sulit. Pengobatan yang sulit menyebabkan tingkat kematian ikan tinggi dan berdampak pada kerugian.
• Penyebaran patogen ke manusia: beberapa patogen yang resisten terhadap antibiotik pada ikan dapat menyebar ke manusia melalui konsumsi ikan yang terinfeksi atau kontak dengan air yang tercemar.
• Kualitas produk budidaya perikanan: keamanan pangan dan kualitas produk budidaya perikanan menurun akibat terkontaminasi patogen yang resisten dan mengandung residu bila sering menggunakan antibiotik.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah Mengatasi AMR
Untuk mengurangi risiko AMR dalam budidaya perikanan, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
• Penggunaan antibiotik yang bijaksana: Penggunaan antibiotik harus sesuai penyakit diagnosis, tepat dosis dan waktu pemberian. Antibiotik yang digunakan merupakan rekomendasi dari ahli kesehatan ikan/hewan, dan hanya digunakan ketika benar-benar diperlukan.
• Alternatif pengelolaan penyakit: Menggunakan metode non-antibiotik, seperti pengelolaan sanitasi yang baik dan pemeliharaan kualitas air yang optimal untuk mencegah penyakit pada ikan.
• Monitoring dan pengawasan: Pemerintah dan lembaga terkait perlu menerapkan kebijakan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan antibiotik dalam budidaya perikanan.
• Edukasi dan pelatihan pembudidaya ikan: Memberikan pelatihan kepada pembudidaya ikan terkait penggunaan antibiotik yang tepat dan pentingnya pengelolaan kesehatan yang lebih baik untuk mengurangi ketergantungan pada antibiotik.
ADVERTISEMENT
• Penelitian dan inovasi: Mendorong riset untuk menemukan alternatif pengobatan yang lebih ramah lingkungan, seperti probiotik.
Simpulan
Resistensi antimikroba (AMR) dalam budidaya perikanan adalah masalah serius yang dapat mengancam kesehatan ikan, kesehatan konsumen, dan kualitas pangan. Oleh sebab itu, perlu adanya kesadaran, kebijakan, dan pengelolaan yang hati-hati dalam penggunaan antibiotik. Langkah-langkah mengatasi AMR harus dilaksanakan untuk meminimalkan resiko AMR dan menjaga keberlanjutan budidaya perikanan yang sehat.