Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Persaingan Ojek Online dan Ojek Pangkalan dalam Sorotan Ekonomi Mikro
8 Mei 2025 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Zulfa Alika Rachman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di jalan-jalan kota besar, pemandangan ojek online dan ojek pangkalan sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Tapi, di balik kesibukan itu, ada cerita tentang persaingan yang menarik jika dilihat dari sudut pandang ekonomi mikro.
ADVERTISEMENT
Ojek online muncul membawa berbagai kemudahan. Cukup buka aplikasi, pilih tujuan, dan driver datang menjemput. Harga juga jelas, kadang malah bisa dapat promo. Sementara itu, ojek pangkalan menawarkan pendekatan yang lebih personal. Tidak perlu aplikasi, cukup datang ke pangkalan, bicara langsung soal harga, lalu berangkat.
Kalau dilihat dari teori ekonomi mikro, kondisi ini disebut persaingan. Tapi bukan sembarang persaingan, melainkan persaingan yang jika berjalan dengan adil bisa membawa manfaat bagi konsumen. Masing-masing pihak berlomba-lomba memperbaiki layanan, menyesuaikan harga, bahkan menciptakan inovasi baru. Ini artinya, dalam kacamata pasar, sumber daya dialokasikan lebih efisien dan masyarakat mendapat lebih banyak pilihan.
Masalahnya, dalam praktik, persaingan ini tidak selalu berjalan mulus. Kita masih sering mendengar konflik kecil di lapangan ojek online dilarang menjemput di wilayah tertentu atau pengemudi ojek online merasa tidak aman di daerah tertentu. Di sinilah peran pemerintah menjadi penting bukan untuk memihak, tetapi untuk memastikan semua pihak bisa berusaha secara adil dengan aturan main yang jelas.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, tidak perlu ada dikotomi antara "yang tradisional" dan "yang modern". Dengan pendekatan yang tepat, ojek pangkalan pun bisa bertransformasi, ikut masuk ke ekosistem digital, atau bahkan membangun platform lokal sendiri.
Pada akhirnya, ojek online dan ojek pangkalan sama-sama bagian dari ekonomi rakyat. Jika persaingan dikelola dengan sehat, semua pihak diuntungkan pengemudi, konsumen, dan tentu saja perekonomian secara keseluruhan.