Konten dari Pengguna

Penderitaan Masyarakat Pada Drama Jeni & Joni

Zulfikar
Mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang
2 Juli 2023 5:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zulfikar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster Teater "Jeni & Joni". Foto: Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Poster Teater "Jeni & Joni". Foto: Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, tepatnya 25 Juni 2023, adalah hari terakhir acara pertunjukan lakon teater yang diselenggarakan oleh DRAWATA. DRAWATA sendiri merupakan event pementasan Universitas Pamulang, nama tersebut adalah bentuk akronim dari Drama Warisan Tahunan. Tahun ini, DRAWATA sudah menyelenggarakan acara pementasan keempat yang dimana event bertajuk “DRAWATA 4.0” mengusung tema Reinkarnasi Era Mati menampilkan delapan teater dari tiap kelas semester enam jurusan Sastra Indonesia angkatan 2020 dengan pembinaan Bapak Zaky Mubarok, S.S., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Kajian Seni Pertunjukan.
Suasana haru para pemain dan tim divisi di atas panggung. Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana haru para pemain dan tim divisi di atas panggung. Foto: Dokumentasi Pribadi
Teater “Jeni & Joni” dipentaskan pada hari terakhir, yang mana teater ini merupakan teater kelas 06SIDP001. Saya selaku salah satu mahasiswa kelas tersebut. Penampilan teater “Jeni & Joni” mulai dipersiapkan sejak April, dengan partisipasi para mahasiswa kelas 06SIDP001 sebagai pemeran dan tim-tim dalam menyukseskan proyek pertunjukan ini hingga teater ini ditampilkan dengan lancar pada hari yang telah ditetukan dengan sarana yang disediakan pihak DRAWATA walau sedikit mengalami kendala terkait cuaca.
ADVERTISEMENT
Adegan Joni melerai para warga. Foto: Dokumentasi Pribadi
“Jeni & Joni” sendiri merupakan drama realis yang disutradarai oleh Farhat Faqih, ia juga merangkap sebagai penulis naskah. Ia menggarap naskah dengan mengambil referensi ide dari sumber pustaka yang ia baca. Menceritakan tentang kakak-beradik berprofesi sebagai pemulung, Jeni dan Joni yang hidup di pedesaan mengalami kesengsaraan akibat pandemi dan mereka baru ditinggalkan oleh sang ibu. Kesengsaraan tersebut disebabkan karena praktik korupsi pak lurah yang memanfaatkan masa tersebut untuk mengambil uang rakyat dengan alibi biaya disinfektan, masyarakat merasa dirugikan dan tidak tinggal diam. Mereka menghabisi pak lurah. Setelah waktu berlalu, mereka mulai menemukan secerah harapan yaitu ditemukannya vaksin.
Para pemain dan tim divisi teater "Jeni & Joni". Foto: Dokumentasi Pribadi
Teater ini diperankan oleh mahasiswa kelas 06SIDP001 Sastra Indonesia Universitas Pamulang angkatan 2020 yaitu; Wiwin Husnul Hotimah (Jeni), Hartono (Joni), Muhammad Andika Sopiansah (Pak Udin dan Divisi Artistik), Ridho Febriansyah (Pak Kasim), Zulfikar (Tukang Sayur), Iqbal Ash Shiddiq Sudjaya (Pak Lurah), Nabilah Hafizhah (Asisten), Isha Ananda Firdausi (Ibu 1), Melda Widayanti Okta (Ibu 2), Wahyu Elvira (Ibu 3), Rahmawati (Warga Desa 1), Diah Ayu Oktaviani (Warga Desa 2), Nafi’ Kharisma Putri (Warga Desa 3). Serta tim divisi; Endah Waluya (Konsumsi dan Dokumentasi), Nura Defriani (Tata Rias), Syifa Salsabila Afsa (Kostum dan Tata Cahaya), Niken Maya Sofa (Perlengkapan dan Tata Musik), Dinni Andiyani (Asisten Perlengkapan), Anisa Aulia (Pimpinan Produksi), dan Farhat Faqih (Sutradara dan Penulis Naskah).
ADVERTISEMENT
DRAWATA 4.0 diselenggarakan selama empat hari dari 22 hingga 25 Juni 2023 berlokasi di Amphiteater, Tangerang Selatan dengan menampilkan dua teater perhari. Hari pertama, 22 Juni menampilkan teater “Mahkota” dari kelas 06SIDP002 dan “Gosip Warung Kopi” dari kelas 06SIDE002. Hari kedua, 23 Juni menampilkan tearter “1974” dari kelas 06SIDM001 dan “Negeri Manipulasi” dari kelas 06SIDE001. Hari ketiga, 24 Juni menampilkan teater “L O S M 3 N 7 8” dari kelas 06SIDE003 dan “Wangsit Lingsir Wengi” dari kelas 06SIDK001. Serta hari terakhir, 25 Juni menampilkan teater “Jeni & Joni” dari kelas 06SIDP001 dan “Pagebluk Masa Kini” dari kelas 06SIDP003. Tiket dijual perhari dengan harga Rp. 25.000 berbentuk wristband.