Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sepucuk Surat Untuk Masa Lalu
21 Maret 2018 11:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Zulfikar 1998 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Apa kabar masa lalu ? Kuharap baik-baik saja. Oh ya kamu nggak pengen tahu kabar diriku ? Aku sekarang merasa lebih baik semenjak kepergianmu di kala itu.
ADVERTISEMENT
Kisah kita mungkin tak pernah terlintas dalam benak kita di waktu itu. Rasanya sulit bahkan mustahil kita untuk bersama. Tapi memang benar pepatah Jawa yang mengatakan " Witing tresno jalaran saka kulina " hal itu benar-benar terjadi pada kita. Dari hari ke hari kita semakin dekat seiring kedekatan kita memunculkan anugerah Tuhan yang bernama cinta.
Namun kusadari hubungan kita terlalu banyak perbedaan. Tapi aku tidak mempermasalahkan itu bagiku Tuhan mempertemukan kita pasti ada suatu alasan. Hai kamu yang pernah mengisi hariku di masa lalu. Di saat kita bersama aku merasa kau adalah anugerah Tuhan terindah kala itu. Dan kuharap kala itu kau menjadi Last Love of My Life.
Kehadiranmu mengajarkan ku apa artinya ketulusan cinta yang sesungguhnya. Kutahu dirimu orang yang tidak pernah menilai orang dari penampilan saja. Kau mampu menerimaku apa adanya. Dalam pelukmu ku merasakan cinta sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Hai masa lalu. Ingatkah kau ? Saat kita naik motor berdua menikmati senja di Kota Madiun tercinta ? Mungkin kau sudah lupa. Namun kenangan sosok dirimu sudah terekam jelas di memori otakku. Sosok dirimu menjadi salah satu yang terbaik yang hadir dalam hidupku. Terima kasih Tuhan.
12 bulan mungkin waktu yang sebentar bagi orang lain. Tapi bagiku itu waktu yang cukup lama untuk bisa menikmati hari dimana ada senyummu. Andai saja kita bisa satu kampus mungkin perpisahan tak terjadi. Bagimu jarak adalah sesuatu hal yang menakutkan. Tapi bagiku jarak adalah pengingat bagi kita untuk menghargai setiap waktu saat kita bersama.
Untuk kamu yang pernah hadir di masa lalu. Ku hargai keputusanmu untuk mengakhiri semua kebersamaan kita. Yang menurutmu itu adalah keputusan terbaikmu. Biarlah sang waktu yang akan bercerita bahwa ada seorang tulus yang masih mencintaimu sampai kini.
ADVERTISEMENT
Sehebat-hebatnya manusia berencana tidak akan berdaya ketika berhadapan dengan Takdir Tuhan. Begitulah sekiranya hubungan kita , kisah cinta anak SMA yang berakhir karena berbeda tempat kuliah. Hehe kalau diingat malah lucu juga.
Bagiku masa lalu tidak perlu terjadi lagi. Cukup menjadi pembelajaran yang semakin menguatkan kita di masa depan. Terima kasih kamu yang pernah mewarnai hari-hariku yang lalu. Ku harap dulu aku bisa menjadi sosok yang tangguh & bisa menjadi tahan banting agar senantiasa tegar menjalani kehidupan ini.
Kamu tahu kenapa kenangan itu berharga ? Karena kenangan tidak akan pernah terulangi .
Terima kasih buat masa lalu dan kenanganmu yang tidak akan pernah berlalu di pikiranku. Ku kan selalu merindukanmu :)
ADVERTISEMENT
Regards,
Seseorang yang