Permasalahan Pendidikan di Malahing

ZULKIFLI
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Mulawarman
Konten dari Pengguna
18 Juli 2023 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ZULKIFLI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber :  ZULKIFLI (Writer)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : ZULKIFLI (Writer)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malahing menjadi kawasan wisata di tengah laut, dan penuh dengan keindahan alam yang sangat luar biasa. Akan tetapi ada sisi lain yang perlu untuk diperbaiki dan dikembangkan sekaligus menjadi tantangan bagi masyarakat dan pemerintah yang sangat perlu untuk diberikan perhatian khusus.
ADVERTISEMENT
Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di Malahing. Dimana masyarakat masih harus berhadapan dengan tantangan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang memadai, bahkan ada yang tidak bisa menamatkan pendidikan dasar.
Hal ini terjadi karena kesadaran akan pentingnya pendidikan masih tidak menjadi perhatian khusus masyarakat disini, mereka lebih memilih untuk memperbaiki perekonomian dengan cara melaut. Pikiran masyarakat yang mengatakan "Sekolah belum tentu lulus nanti langsung bekerja!" yang membuat menjadikan pendidikan sebagai pilihan yang kesekian dalam kehidupan masyarakat.
Disisi lain, fasilitas pendidikan yang ada di Malahing menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat dan tenaga pendidik yang ada di Malahing, dimana sekolah yang merupakan anak cabang dari Yayasan Pembina Pendidikan Islam (YPPI) yang hanya tertulis di atas kertas bahwa sekolah yang ada di Malahing adalah cabang dari YPPI akan tetapi fasilitas yang ada harus di tanggung sendiri oleh guru yang menangani siswa di Malahing.
Sumber : ZULKIFLI (Writer)
"Mulai dari alat menulis di papan tulis seperti spidol dan penghapus harus daya beli sendiri, padahal ini adalah salah satu yang tertera dalam anggaran dana BOS (Badan Operasional Sekolah)" kata guru yang mengelola sekolah di Malahing.
ADVERTISEMENT
Ini menunjukan bahwa kepedulian sekolah pusat terhadap cabangnya sangat rendah, padahal kelas yang ada di Malahing ada dari kelas 1 sampai 5 dan hanya di tangani oleh sepasang suami istri yang membagi tugas untuk mengajar di Malahing.
Buku yang di gunakan masih banyak yang menggunakan buku-buku dari kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dimana buku KTSP diberbagai daerah telah lama tergantikan oleh Kurikulum 2013 dan bahkan di tahun ini sudah ada yang menerapkan kurikulum Merdeka sesuai dengan program KEMENDIKBUDRISTEK.
Hal lain yang dikeluhkan oleh tenaga pendidik disini adalah gaji yang tidak bisa menutupi biaya hidup selama sebulan, dimana hanya mendapatkan gaji perbulan sebesar Rp 600.000 di potong dengan penyediaan sarana sekolah dan banyak lagi.
Sumber : ZULKIFLI (Writer)
Melihat permasalahan pendidikan yang sangat terbatas, di butuhkan kehadiran pemerintah untuk ikut terlibat memperbaiki dan memberikan bantuan kepada sekolah ini tanpa adanya alasan tidak bisa membantu karena berada di bawah Yayasan milik swasta. Pendidikan adalah hal mendasar yang harus di nikmati oleh setiap masyarakat tidak hanya yang ada di perkotaan tetapi mereka yang ada di pesisir juga harus dan wajib mendapatkan fasilitas pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada suatu negara maju tanpa pendidikan yang benar"
By Jusuf Kalla
So if you want to help them to build a good education or you want to donate them a book you can contact them on instagram @betterlivingin_malahing or you can contact me by email : [email protected].