Sandi Ingin ITF Sunter Ubah Sampah dari Musibah Menjadi Berkah

22 Mei 2018 18:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencanangan pembangunan ITF Sunter (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan pembangunan ITF Sunter (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta sudah memulai proses pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau fasilitas pengolahan sampah di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, bahwa program ini telah lama dirancang untuk diwujudkan. Dia berharap ITF Sunter bisa mengubah sampah menjadi berkah.
“Untuk Pemprov sendiri kita alhamdulillah bisa menghadirkan sebuah kegiatan yang finally jadi setelah ditunggu bertahun-tahun. Kedua (ITF Sunter) adalah mengubah sampah tadinya musibah menjadi berkah. Dari sampah berubah menjadi energi,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, (22/5).
Pencanangan pembangunan ITF Sunter (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan pembangunan ITF Sunter (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Sandi mengungkapkan, proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2021. ITF Sunter ini juga diharapkan dapat mengolah sampah hingga 2.200 ton per harinya.
“Kita harapkan ini bisa mengelola 2.200 ton sampah,” kata Sandi.
ITF Sunter ini dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama mitra kerja asal Finlandia, Fortum. Rencananya untuk pembagian kepemilikan sahamnya, kata Sandi, akan dijelaskan oleh Jakpro, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dari International Finance Corporation (IFC).
ADVERTISEMENT
“Sudah (ada angkanya) dan difasilitasi. Kita ingin mengundang investor kelas dunia selain dari pada Fortum, juga World Bank yang sudah komit memberikan pendanaan, tapi mereka ikut juga ingin memiliki kepemilikan di sana,” terang Sandi.