Alasan Mengapa Meteor Terbakar di Atmosfer

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Meteor Terbakar di Atmosfer. Sumber: Unsplash/Austin Human
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Meteor Terbakar di Atmosfer. Sumber: Unsplash/Austin Human
ADVERTISEMENT
Dalam tata surya terdapat berbagai jenis benda langit yang mengitari matahari. Salah satunya yaitu meteor. Meteor ini adalah salah satu benda angkasa yang dapat jatuh ke dalam atmosfer bumi dan terbakar. Terdapat beberapa alasan mengapa meteor terbakar di atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, tidak hanya meteor saja yang akan terbakar pada saat masuk ke atmosfer bumi, namun beberapa benda-benda angkasa lain juga akan mengalami hal yang sama. Meteor terbakar di atmosfer karena gesekan dengan udara saat memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi.

Mengapa Meteor Terbakar di Atmosfer?

Ilustrasi Mengapa Meteor Terbakar di Atmosfer. Sumber: Unsplash/Tasos Mansour
Mengutip buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta karya Hartono (2007:38) meteor adalah benda angkasa yang berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Saat jatuh, meteor akan terbakar, namun, mengapa meteor terbakar di atmosfer?
Alasan utamanya adalah ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terdapat gesekan dengan udara sehingga benda tersebut menjadi panas dan pada akhirnya akan terbakar. Berikut beberapa penjelasan lain mengenai alasan meteor terbakar di atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT

1. Kecepatan Tinggi

Meteor memasuki atmosfer dengan kecepatan sangat tinggi, sering kali mencapai puluhan ribu kilometer per jam. Saat meteor tersebut bergerak melalui atmosfer, gesekan dengan partikel udara menghasilkan panas yang cukup besar.

2. Panas Gesekan

Ketika meteoroid bergerak melalui atmosfer bumi, ia bertabrakan dengan molekul-molekul gas di atmosfer dengan kecepatan sangat tinggi. Akibatnya, terjadi gesekan yang menghasilkan panas yang cukup tinggi. Panas ini menyebabkan meteoroid dan sekelilingnya terbakar atau meleleh.

3. Kompressi Udara

Gerakan meteoroid melalui atmosfer menyebabkan kompresi udara di depannya. Peningkatan tekanan udara dapat menyebabkan pemanasan meteoroid dan sekitarnya, yang kemudian menghasilkan cahaya.

4. Ionisasi dan Reaksi Kimia

Selama proses masuk ke atmosfer, suhu yang tinggi dapat menyebabkan ionisasi gas-gas di sekitarnya. Ionisasi ini dapat menyebabkan reaksi kimia yang menghasilkan cahaya, sering kali dalam bentuk kilatan yang terlihat dari bumi.
ADVERTISEMENT

5. Material Meteoroid

Komposisi kimia dari meteoroid juga memainkan peran penting. Jika meteoroid mengandung material yang mudah terbakar, seperti logam-logam ringan, mereka dapat dengan mudah terbakar ketika bersentuhan dengan atmosfer.

6. Penyalaan Akibat Panas

Selama meteor melewati atmosfer, suhunya dapat meningkat secara dramatis karena gesekan dan pemanasan. Peningkatan suhu dapat menyebabkan bahan meteoroid terbakar atau mengalami proses sublimasi, di mana bahan padat langsung berubah menjadi gas tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.
Itu dia alasan mengapa meteor terbakar di atmosfer bumi. Jadi, meteor terbakar di atmosfer karena kombinasi gesekan tinggi, peningkatan suhu yang signifikan, dan proses kimia yang terjadi selama perjalanannya melalui atmosfer bumi. (BAI)