Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Peranan Tenaga Pendidik dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
26 Oktober 2021 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kinanti Kharisma Laily tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahun 2020 menandakan dimulainya pandemi COVID-19. Menurut data WHO (2021), secara global tercatat hingga 25 Oktober 2021 ada sekitar 242,688,319 kasus yang terkonfirmasi positif, sedangkan di Indonesia pada 25 Oktober 2021 ada 4,240,479 kasus yang terkonfirmasi positif.
ADVERTISEMENT
Akibat adanya pandemi yang tak kunjung mereda dan melanda hampir di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Maka pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini dilakukan pemerintah guna memutus mata rantai dari penyebaran COVID-19.
Dengan adanya PPKM tersebut membuat sistem daring berkembang di berbagai sektor, tidak terkecuali pada sektor pendidikan. Pada sektor pendidikan sistem daring berkembang mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
Pembelajaran daring sendiri dipilih dengan tujuan agar dapat meningkatkan ketersediaan pengalaman pembelajaran bagi peserta didik yang tidak dapat menghadiri pembelajaran tatap muka dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan dan dapat dimanfaatkan oleh suatu lembaga pendidikan dalam upaya mempertahankan kualitas hasil belajar peserta didik yang setara dengan pembelajaran tatap muka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hal yang terpenting dalam pembelajaran adalah pendidik dan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dipilih oleh pendidik secara tepat dapat berpengaruh pada proses dan hasil pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya peran dari pendidik serta media yang dipilih demi mengembangkan pemikiran anak untuk berpikir kritis. Pendidik secara profesional juga dapat termotivasi dalam hal meningkatkan kreativitas selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam hal ini, pendidik dapat memanfaatkan teknologi informasi yang ada dengan melakukan pembelajaran melalui berbagai sosial media yang tersedia seperti WhatsApp (WA), Instagram, dan Telegram. Ada juga berbagai aplikasi penunjang lainnya seperti Zoom, Google Meet, dan lainnya.
Selain itu, pendidik juga dapat memanfaatkan berbagai platform yang tersedia seperti Google Classroom, Edmodo, Quizizz, dan sebagainya. Serta berbagai aplikasi penunjang pembelajaran daring juga dapat diakses seperti Zenius, Aku Pintar, Pahamify, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa platform dan media tersebut, Google Classroom paling banyak digunakan sebagai simulasi ruang kelas. Di sana peserta didik secara fleksibel dapat berinteraksi dan berkolaborasi layaknya pembelajaran saat luring.
Untuk mengatasi siswa yang bosan dan jenuh dengan aktivitas pembelajaran, pendidik dapat mencari solusinya dengan membuat video pembelajaran yang disebarluaskan dan membuatnya lebih interaktif agar peserta didik menjadi tertarik untuk menontonnya.
Pada era modern ini, banyak diunggah video-video inovatif yang menampilkan berbagai animasi dan karakter yang unik sehingga peserta didik jenjang SD kelas 1-3 dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan.
Di sisi lain, bagi peserta didik maupun orang tua peserta didik yang tidak memiliki device seperti laptop atau HP, serta keadaan koneksi jaringan yang tidak stabil untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring. Maka, pihak sekolah perlu mencari solusi untuk menangani hal tersebut. Beberapa peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara berkelompok bersama temannya dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dari pernyataan di atas, diketahui bahwa peran dari pendidik dalam proses pembelajaran di era pandemi ini sangat dibutuhkan demi mengembangkan pemikiran anak ke arah yang lebih maju dan kritis dengan memanfaatkan teknologi yang telah ada dan ketersediaan dari berbagai media pembelajaran.