Konten dari Pengguna

Semarak Menyambut 1 Muharram 1445 H: Amalan dan Laranganya

Al Shava Nurhaliza An Namar
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10 Juli 2023 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Shava Nurhaliza An Namar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bulan Muharram. Foto:pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bulan Muharram. Foto:pixabay
ADVERTISEMENT
Menyambut 1 Muharram merupakan tradisi setiap umat muslim. Berdasarkan kalender Hijriah Kementrian Agama, bulan Muharram 1445 H jatuh pada hari rabu tanggal 19 Juli 2023. Periode ini merupakan awal tahun baru dalam kalender Hijriah dan bulan yang dihormati oleh umat muslim di seluruh dunia. Selama bulan Muharram, umat Muslim umumnya melaksanakan amalan-amalan kebaikan seperti puasa sunah, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak doa.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata Muharam adalah bulan pertama dalam tahun Hijriah. Muharram memiliki makna "terharam" atau "diharamkan" dalam bahasa Arab.
Bulan Muharram memiliki beberapa peristiwa bersejarah yang penting bagi umat Muslim. Secara historis, salah satu peristiwa yang paling terkenal adalah peristiwa Ashura. Pada tanggal 10 Muharram merupakan hari yang diberkati karena hari di mana Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaum Bani Israel dari Fir'aun di Laut Merah.
Ilustrasi Keutamaan Bulan Muharram. Foto: pixabay
Selain peristiwa Ashura, Muharram juga memiliki nilai penting lainnya. Banyak umat Muslim yang melaksanakan puasa sunah pada bulan ini, terutama pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Pada hari Asyura inilah keutamaan dari bulan Muharram ini, kita di anjurkan Nabi Muhammad Saw, menghormatinya dengan berpuasa dan mengerjakan bermacam-macam ibadah yang sunah-sunah. Anjuran Nabi inilah yang dipatuhi oleh ulama-ulama Syafi’i dan pengikut-pengikutnya yang beranggota ahlul sunahwal jama’ah di Indonesia ini semenjak dahulu sampai sekarang yang berdasarkan Qur’annul Karim dan hadist Nabi yang sahih (Tanjung et al., 2017).
ADVERTISEMENT
Untuk melaksanakan amalan-amalan kebaikan selama bulan ini. Berikut ini beberapa amalan yang umum dilakukan menyambut 1 Muharram 1445 H: Simak penjelasanya.
Amalan yang Dianjurkan dalam Bulan Muharram
1. Puasa Sunnah
Ilustrasi berpuasa pada bulan muharam. foto: pixabay.com
Mengutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah karya Amirulloh Syarbini, Rasulullah SAW saat pertama kali hijrah ke Madinah bertepatan dengan Muharram sehingga bulan ini dijadikan sebagai awal penanggalan tahun Hijriah. Maka, tiba saatnya umat muslim di anjurkan untuk berpuasa sunah.
Anjuran puasa sunah di bulan Muharram berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Umat Muslim sering berpuasa pada hari-hari tertentu dalam bulan Muharram. Terutama pada tanggal 10 Muharram yaitu puasa Asyura bertepatan pada tanggal 28 Juli 2023. Umat islam juga dianjurkan untuk puasa sunnah pada hari sebelumnya, yaitu puasa Tasu'a pada tanggal 9 Muharram dan 11 Muharram sehari sesudahnya yang jatuh pada tanggal 27 dan 29 Juli 2023. Puasa ini merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dan memiliki keutamaan khusus.
ADVERTISEMENT
2. Memperbanyak ibadah
Ilustrasi Beribadah saat bulan muharam. Foto: pixabay.com
Bulan Muharram adalah waktu yang baik untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, doa, dan perbanyak tasbih seperti "Hasbunallah wa ni'mal wakiil." Banyak umat Muslim yang berusaha meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT selama bulan ini, karena keutamaannya yang luar biasa.
3. Sedekah
Ilustrasi sedekah untuk anak yatim. Foto: pixabay.com
Bulan Muharram juga menjadi kesempatan yang baik untuk bersedekah. Umat Muslim dianjurkan untuk memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk uang, makanan, atau bantuan lainnya. Sedekah dapat dilakukan sepanjang bulan Muharram sebagai bentuk kebaikan dan kasih sayang kepada sesama. Hal ini memberikan manfaat bagi anak-anak yatim yang memiliki masa depan dan harapan yang harus selalu didukung dan diberikan atas bantuannya. Sehingga memberikan arti rasa syukur lahir batin kepada seluruh umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Bulan Muharram tidak hanya tepaut pada amalannya saja teman-teman, melainkan praktik dan larangan-Nya. Bulan Muharram dalam Islam tidak memiliki larangan khusus. Namun, ada beberapa tindakan yang dihindari oleh sebagian umat Muslim selama bulan ini, terutama pada tanggal 10 Muharram yang dikenal sebagai hari Ashura, seperti sabda Rasulullah SAW melalui hadits Abdullah bin Amru bin Al-Ash yang berbunyi "Barang siapa berpuasa di hari Asyura, maka seakan-akan berpuasa selama setahun, dan barang siapa bersedekah di hari ini, makan seakan-akan bersedekah selama setahun."
Larangan dan Tindakan yang Dihindari dalam Bulan Muharram
1. Perayaan yang berlebihan
Ilustrasi Perayaan Kembang Api. Foto: pixabay
Mengingat peristiwa tragis yang terjadi pada tanggal 10 Muharram, umat Muslim umumnya menghindari melakukan perayaan yang berlebihan atau meriah selama bulan ini. Islam juga melarang mengadakan seperti kembang api atau petasan pada malam tersebut. Perayaan tahun baru bukanlah tradisi Islam. Bahkan perayaan ini datang dari mereka yang kebetulan tidak beriman kepada Allah atau orang kafir.
ADVERTISEMENT
Sikap yang sebaiknya dilakukan oleh muslim dalam perayaan malam tahun baru, jika ditinjau dari penjelasan di atas ialah dengan membatasi diri dengan tidak andil pada berbagai kegiatan yang didasari pada mengkhususkan malam tahunan tersebut (Muslimah, 2017).
2. Menghindari tindakan kekerasan
Ilustrasi hindari kekerasan. Foto: pixabay.com
Bulan Muharram adalah waktu yang dihormati oleh umat Muslim dan waktu dimana segala tindakan tidak baik diharamkan. Oleh karena itu, umat Muslim dihimbau untuk menjaga keamanan, menghindari konflik, dan tidak terlibat dalam tindakan kekerasan.
3. Jauhi Maksiat
Ilustrasi seorang memohon ampunan. foto: pixabay
Mengingat akan larangan Allah SWT, bulan Muharram menjadi waktu untuk menjauhi kemaksiatan kepada Allah, karena dosa yang diperbuat pada bulan haram ini lebih besar dari pada bulan-bulan biasanya.
Ahli tafsir Qatadah bin Di'amah pernah berkata "amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezhaliman adalah dosa yang besar."
ADVERTISEMENT
Bulan haram berarti segala bentuk dosa yang diperbuat oleh manusia dilarang oleh Allah. Maksiat memiliki berbagai macam bentuk seperti, mencuri, berzina, dengki, dan sebagainya.
Referensi
Tanjung, R. A., Nasution, B., & Zulfadhli, Z. (2017). Alih Aksara dan Alih Bahasa teks Kitab Fadhilah Syuhur Menerangkan Kelebihan Bulan Muharram dan Kelebihan Hari Asyura Disusun oleh Imam Maulana Abdul …. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 5(1–12), 11. https://ejournal.unp.ac.id/index.php/ibs/article/view/9878
Muslimah, M. (2017). Toleransi dalam Kehidupan Multikultur Di SMP Negeri 2 Arut Selatan. Jurnal Transformatif (Islamic Studies …, 1(2), 259. https://e-journal.iain palangkaraya.ac.id/index.php/TF/article/view/795