Konten dari Pengguna

Perubahan Iklim: Ancaman Atau Peluang

Ghaida Azka Suraya
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
9 Desember 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghaida Azka Suraya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perubahan iklim - Sumber: pixabay.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan iklim - Sumber: pixabay.com/id/
ADVERTISEMENT
Perubahan pola cuaca jangka panjang atau bisa disebut juga dengan perubahan iklim. Dalam skala global, perubahan iklim memberikan efek yang cukup signifikan. Perubahan iklim dalam skala global tidak hanya berdampak pada multisectoral tetapi juga berdampak pada kualitas hidup manusia dan lingkungannya. Perubahan pola cuaca ini memengaruhi ekonomi, sosial, Kesehatan, dan keanekaragaman hayati di planet bumi ini. Perubahan iklim terjadi Ketika panas yang masuk ke bumi terjebak di lapisan atmosfer bumi. Peristiwa ini menyebabkan suhu di bumi meningkat. Perubahan iklim tidak hanya dirasakan pada satu wilayah saja, tetapi dapat dirasakan dalam skala global. Bagaimana bisa panas terjebak di atmosfer bumi? Lapisan atmosfer mengandung berbagai gas. Apabila gas-gas tersebut sudah terlalu banyak dan tidak terkendali maka akan berakibat pada perubahan iklim. Peristiwa terperangkapnya panas di atmosfer bumi disebut dengan istilah Efek Rumah Kaca. Apa itu efek rumah kaca? Apakah efek rumah kaca itu seperti rumah yang terbuat dari kaca? Mari ketahui apa itu efek rumah kaca dari penjelasan berikut. Fenomena alami yang terjadi di atmosfer bumi disebut dengan istilah efek rumah kaca. Apakah seperti bangunan kaca? Istilah efek rumah kaca diibaratkan seperti rumah yang terbuat dari kaca. Ketika Cahaya matahari menyentuh permukaan bumi maka cahaya tersebut akan berubah jadi energi panas, hal inilah yang menyebabkan bumi terasa hangat. Panas yang menyentuh permukaan bumi kemudian sebagian panas dipantulkan Kembali keluar bumi sebagai radiasi infra merah gelombang panjang. Gas-gas yang berada di atmosfer bumi menyerap panas yang dipantulkan tersebut, sehingga panas tersebut terjebak dalam atmosfer bumi. Fenomena ini dikenal dengan istilah Efek Rumah Kaca. Peristiwa ini mirip seperti rumah kaca, Ketika panas memasuki rumah kaca, panas tersebut terjebak di dalamnya dan tidak dapat dikeluarkan, sehingga suhu di dalam rumah kaca tersebut terasa hangat.
ADVERTISEMENT
Peningkatan suhu terjadi akibat panas diatmosfer bumi terperangkap oleh gas-gas rumah kaca, sehingga panas tersebut tidak dapat dipantulkan keluar angkasa. Aktivitas manusia maupun aktivitas alam dapat menghasilkan gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O) merupakan gas-gas rumah kaca. Gas-gas rumah kaca ini menyerap panas dan memantulkannya Kembali ke bumi, sehingga suhu dibumi akan terasa lebih panas akibat dari peningkatan suhu.
Hu dkk., (2022) mengatakan dalam jurnalnya bahwa dalam setiap tahunnya suhu di bumi akan terlindungi sekitar 30°C dari fenomena rumah kaca tersebut. Hal ini mengartikan bahwa jika fenomena rumah kaca ini tidak ada maka kehidupan di planet bumi ini tidak akan ada dikarenakan suhu bumi yang semakin dingin. Namun, tanpa disadari aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, deforestasi seperti penebangan hutan tanpa dilakukannya reboisasi, dan aktivitas industrialisasi yang dilakukan secara berlebihan memberikan dampak buruk bagi bumi. Suhu di bumi semakin meningkat. Peristiwa inilah yang menyebabkan rumah kaca tidak terkendali, sehingga terjadilah pemanasan global atau global warming. Tentu saja perubahan iklim memberikan ancaman buruk bagi kehidupan di bumi, seperti peningkatan suhu global yang mengakibatkan perubahan pola cuaca, naiknya permukaan air laut sehingga banyak pulau-pulau yang tenggelam, gangguan ekosistem, Kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya, krisis air, serta berdampak pada sosial dan ekonomi seperti krisis pangan akibat perubahan pola cuaca yang mengakibatkan kenaikan harga pangan.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana alternatif dari perubahan iklim ini?
Perubahan iklim tidak hanya memberikan dampak buruk bagi berbagai sektor. Namun, di sisi lain perubahan iklim dapat memberikan peluang, yaitu sebagai berikut: 1. Energi Terbarukan Inovasi energi terbarukan semakin berkembang terutama dalam penggunaan transportasi Listrik, serta konsep rumah cerdas dengan menggunakan tabir surya. 2. Ekonomi Hijau Perubahan iklim melahirkan konsep yang disebut dengan Ekonomi Hijau (Green Economy). Konsep ini memberikan Pembangunan berkelanjutan untuk menanggulangi dari perubahan iklim. 3. Kesadaran Publik Kesadaran akan efek perubahan iklim dapat menghubungkan public satu sama lain dengan cara berkolaborasi, membentuk suatu komunitas yang bekerja sama dalam menanggulangi perubahan iklim. 4. Peluang Usaha Perubahan iklim dapat mendorong pengusaha seperti UMKM. Menciptakan ide-ide bisnis seperti daur ulang sumber daya.
ADVERTISEMENT
Ghaida Azka Suraya, mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Jakarta.
Sumber
Hu, Y., Zhang, Q., Hu, S., Xiao, G., Chen, X., Wang, J., ... & Han, L. (2022). Research progress and prospects of ecosystem carbon sequestration under climate change (1992–2022). Ecological Indicators, 145, 109656.