Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Financial Diet: Strategi Bijak untuk Keuangan yang Sehat dan Ideal
8 Januari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Olivia Mirza Andriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu apa itu financial diet? Mungkin beberapa orang masih merasa asing dengan istilah tersebut. Financial diet atau diet keuangan adalah konsep pengelolaan keuangan secara lebih hemat, namun tetap efektif dan efisien. Tidak semata-mata memangkas suatu pengeluaran, namun mempertimbangkan dari berbagai aspek sebelum melakukan minimalisasi budget. Singkatnya, financial diet hampir sama dengan penghematan keuangan.
ADVERTISEMENT
Konsep Dasar
Financial diet memiliki konsep yang sama dengan diet makanan yang tujuannya adalah untuk mendapatan proporsi badan yang ideal, namun tetap sehat. Dalam diet makanan, yang kita lakukan adalah mengatur pola makan. Sedangkan dalam diet keuangan, yang kita lakukan adalah mengatur pola pengeluaran dan pendapatan. Tujuannya untuk mendapatkan keuangan yang stabil dengan tetap menjaga terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang penting.
Dalam diet makanan, kita mengurangi konsumsi beberapa jenis makanan yang berkalori tinggi. Namun, bukan berarti kita tidak dapat mengonsumsi makanan tersebut sama sekali. Kita dapat mengonsumsi makanan tersebut selama masih dalam batas wajar. Begitupun dengan diet keuangan. Kita dapat mengurangi atau menghilangkan beberapa pengeluaran yang tidak terlalu penting seperti konsumsi barang-barang mewah. Namun bukan berarti kita tidak boleh memiliki barang mewah sama sekali, melainkan pembeliannya masih boleh selama dalam batas wajar.
ADVERTISEMENT
Tujuan Financial Diet
Pada dasarnya, financial diet bertujuan untuk mencapai stabilitas keuangan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Secara lebih spesifik, tujuan dari financial diet adalah sebagai berikut.
1. Mengontrol Pengeluaran
Pengeluaran hanya ditujukan untuk kebutuhan-kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Selain itu, pendidikan dan kesehatan termasuk dalam prioritas kebutuhan. Pengeluaran untuk hal yang kurang penting dibatasi atau diminimalisir sebisa mungkin. Kecuali untuk hal yang sangat mendesak, pengeluaran untuk itu dapat dipertimbangkan dan dilakukan.
2. Menghindari Pemborosan
Kontrol pengeluaran yang baik, secara tidak langsung telah membuat kita terhindar dari pemborosan. Keuangan tidak hanya digunakan secara efektif dan efisien tetapi juga hemat. Sisa uang tersebut bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting ataupun sebagai dana cadangan.
ADVERTISEMENT
3. Memiliki Tabungan
Financial diet memungkinkan kita untuk dapat memiliki tabungan yang lebih banyak. Setiap orang seharusnya memiliki tabungan setidaknya untuk keadaan darurat yang mungkin mereka alami. Dengan menabung, artinya kita juga membangun kemandirian finansial yaitu hidup tanpa bergantung pada utang ataupun bantuan finansial dari orang lain.
4. Membangun Kebiasaan Finansial yang Baik
Ini melibatkan pengelolaan pengeluaran, pendapatan, tabungan, investasi, dan utang secara bijak. Financial diet menanamkan pola pikir hemat, mengajarkan untuk menjalani kehidupan yang sederhana dan seimbang, serta memanfaatkan setiap rupiah secara maksimal yang merupakan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pengeluaran Masyarakat Meningkat Setiap Tahun
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata‑rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di daerah perkotaan dan perdesaan meningkat setiap tahun. Lalu apa itu pengeluaran rata-rata per kapita? Menurut BPS, pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan adalah 1,23 juta di tahun 2020; 1,26 juta di tahun 2021; 1,33 juta di tahun 2022; 1,45 juta di tahun 2023; dan 1,50 juta di tahun 2024. Menunjukkan bahwa pengeluaran masyarakat Indonesia meningkat setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Melakukan Financial Diet?
Pengeluaran dapat ditekan dengan menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang baik dan benar, salah satunya dengan metode financial diet. Lalu bagaimana cara melakukan financial diet? Berikut adalah hal yang dapat dilakukan.
1. Utamakan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Kebutuhan dan keinginan adalah hal yang berdampingan, namun bertolak belakang. Kebutuhan harus lebih diutamakan daripada keinginan. Seseorang bisa hidup tanpa berbelanja ke mall, menggunakan perhiasan mahal, kendaraan mewah, berpesta dan hal-hal lain semacam itu. Namun, seseorang tidak akan bisa hidup tanpa makan dan minum. Oleh karena itu, prioritaskan yang menjadi kebutuhan, bukan keinginan.
2. Buat Anggaran Bulanan
Anggaran bulanan berkaitan dengan rencana pengelolaan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan yang dibagi berdasar kategori tertentu. Ini akan membantu kita dalam menggunakan keuangan yang lebih teratur dan bertanggung jawab. Metode budgeting yang terkenal yaitu metode 50/30/20. Maksudnya adalah 50% pendapatan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar, 30% untuk hiburan atau self reward, dan 20% sisanya untuk ditabung atau target lain yang ingin dicapai.
ADVERTISEMENT
3. Membeli Barang Berkualitas
Beberapa orang cenderung akan membeli barang dengan harga yang lebih murah padahal kualitasnya belum tentu baik. Akhirnya barang tersebut cepat rusak karena tidak awet. Tujuan awalnya ingin berhemat, namun pada akhirnya malah membuat pengeluaran ganda dengan membeli yang baru lagi untuk menggantikan barang yang rusak tersebut. Oleh karena itu, lebih baik menambah sedikit pengeluaran untuk barang yang lebih berkualitas dan awet daripada melakukan pemborosan dengan pengeluaran ganda.
4. Jual Barang Bekas Layak Pakai
Daripada barang-barang tersebut semakin rusak termakan waktu atau hanya sekadar memenuhi rumah, lebih baik dijual selagi kondisinya masih layak. Contohnya seperti barang elektronik, furniture, pakaian, dan lain sebagainya.
5. Gunakan Promo atau Diskon
ADVERTISEMENT
Beli barang-barang kebutuhan saat ada promo atau diskon besar. Hal ini termasuk dalam financial diet sebab melakukan pembelian secara hemat. Namun, hindari pembelian barang yang tidak perlu hanya karena diskon atau promo tersebut.
6. Batasi Penggunaan Kartu Kredit atau Paylater
Gunakan uang tunai atau kartu debit untuk pembayaran serta menghindari utang konsumtif. Selain itu, bayar tagihan kartu kredit tersebut dengan tepat waktu untuk menghindari bunga yang besar.
7. Bandingkan Harga Sebelum Pembelian
Tujuannya adalah agar pengeluaran yang dilakukan tidak sia-sia dan mendapatkan harga yang terbaik. Bandingkan harga antartoko dan bandingkan juga harga online dengan offline sebelum melakukan pembelian. Sebab harga di toko online cenderung lebih murah daripada toko offline.
Kesimpulan
Financial diet menekankan pentingnya pengelolaan keuangan secara lebih hemat, namun tetap efektif dan efisien. Tujuan utamanya adalah memiliki kondisi keuangan yang sehat dan ideal. Dengan menerapkan metode ini, manfaat yang bisa diperoleh seperti pengeluaran yang terkontrol, terhindar dari pemborosan, memiliki tabungan yang memadai, serta kondisi finansial yang baik. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya mulai menerapkan pengelolaan keuangan pribadi salah satunya melalui financial diet untuk mendapatkan kondisi finansial yang lebih stabil.
ADVERTISEMENT