Konten dari Pengguna

Minimalis di Kota yang Materialis

Aldric Raynaldo
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
24 Oktober 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aldric Raynaldo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Buku Ajar Filmologi (2022), film merupakan gambar yang bergerak atau biasa disebut motion pictures yang memberikan sebuah narasi atau cerita. Film merupakan bentuk komunikasi. Film menyampaikan pesan kepada khalayak dalam media yang beragam. Film juga terbagi dalam tiga kategori utama yakni Film Fitur, Film Dokumenter, dan Film Animasi.
ADVERTISEMENT
Film dokumentasi lahir dari peristiwa nyata. Film dokumenter merupakan laporan aktual yang dikemas secara kreatif (Grierson dalam Astuti, 2022:79). Melalui film dokumenter dapat mengungkap peristiwa nyata yang sedang terjadi. Film dokumenter terbagi dalam enam kategori yakni Poetic, Expository, Observational, Reflexive, Participatory, Performative (Nichols dalam Astuti, 2022:80-81).
Kategori Poetic merupakan film dokumenter yang mengedepankan asosiasi visual, kualitas ritmis, dan deskriptif. Alur cerita dalam dokumenter poetic ini berdasarkan gambar atau adegan yang dikemas secara puitis dan indah. Kategori Expository merupakan film dokumenter yang memfokuskan pada narasi dan argumentasi yang logis untuk membangun sebuah inti cerita. Kategori Observational memfokuskan pada interaksi langsung yang dilakukan oleh pembuat film dengan kehidupan subjek yang diamati. Kategori Reflexive memfokuskan pada asumsi sutradara. Kategori Participatory menekankan pada interaksi pembuat film dengan subjeknya. Kategori Performative menekankan pada aspek subjektif atau ekspresif dari sutradara terhadap keterlibatan subjek dan respon dari penonton.
Gaya Hidup Minimalis. Foto: rawpixel.com/Freepik
Salah satu film yang akan dibahas adalah The Minimalists: Less Is Now. Genre dari film ini adalah dokumenter. Film ini dirilis pada tahun 2021 dan disutradarai oleh Matt D’Avella. Film ini tayang pada platform OTT (Over The Top) yaitu Netflix dan juga platform Youtube dengan 10 juta penonton. Rating dari film ini adalah 5.9/10 (IMDb). Film ini mengisahkan bagaimana cara dan menerapkan gaya hidup yang minimalis sesuai dengan judul film. Film ini menceritakan kehidupan dua orang yang sedari kecil hidupnya tergolong kurang mampu dalam segi ekonomi. Film ini mengangkat kisah dari dua orang yaitu Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus. Kebahagiaan yang didapat oleh Joshua dan Ryan berasal dari gaya hidup yang minimalis. Konsep gaya hidup minimalis membuat Joshua dan Ryan menjadi semakin paham akan kebutuhan dan keinginan, berdasarkan pada film The Minimalist: Less Is Now, mereka memulai konsep gaya hidup minimalis dari dirinya sendiri, di mana mereka memilah, membuang, mendonasikan, bahkan menjual kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai. Menurut Joshua dan Ryan inilah yang disebut dengan American Dream.
ADVERTISEMENT
Film ini juga memberikan pemahaman bahwa kebahagiaan dapat ditemukan melalui hal-hal sederhana. Barang-barang yang selama ini Joshua dan Ryan beli terkadang tidak selalu memenuhi kebutuhan mereka namun itu hanya sebatas keinginan mereka belaka. Joshua dan Ryan menjadi seorang minimalis karena mereka menemukan kebebasan dan kebahagiaan yang selama ini mereka cari.
Film The Minimalists: Less Is Now merupakan film dokumenter, film ini masuk dalam kategori film dokumenter Expository, dan Performative dari keenam kategori film dokumenter yang ada. Implementasi dua kategori film dokumenter tersebut ada dalam film The Minimalists: Less Is Now. Kategori yang pertama, Expository, film ini menjelaskan bahwa dari sudut pandang Expository, adanya penjelasan yang dilontarkan oleh Joshua dan Ryan membuat film The Minimalists: Less Is Now memiliki sebuah makna atau arti yaitu menerapkan gaya hidup yang minimalis. Adanya benang merah yang dapat diambil.
ADVERTISEMENT
Kategori yang kedua, Performative, mayoritas dalam film The Minimalists: Less Is Now lebih menayangkan bagaimana tanggapan dan sudut pandang orang lain yang menerapkan gaya hidup yang minimalis. Scene yang ditampilkan dalam film ini menunjukkan bahwa respon masyarakat luas dalam menerapkan gaya hidup minimalis juga dianggap penting dan memberikan dampak yang baik dan berkelanjutan bagi penonton maupun masyarakat luas itu sendiri. Narasumber yang ditampilkan dalam film ini juga tidak hanya berfokus pada masyarakat sipil saja namun juga menggaet orang-orang penting seperti seorang penulis, seorang direktur sekaligus entrepreneur, dan direktur eksekutif dari Greenpeace.
Hadirnya film ini dapat memberikan perspektif dan pemahaman baru kepada penonton bahwa gaya hidup minimalis dapat dilakukan dari hal yang paling sederhana, yaitu dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Di tengah era modern dengan teknologi yang berkembang seperti ini tidak jarang bahwa gaya hidup impulsif telah menjadi bagian dari hidup. Film The Minimalists: Less Is Now mengajak agar masyarakat mulai melakukan dan menerapkan gaya hidup minimalis di tengah era yang serba akan teknologi dan digital.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah kamu siap untuk menjadi bagian dari orang yang menerapkan gaya hidup minimalis?