Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Lebih Dekat Audit liabilitas Jangka Pendek di Pabrik Tahu Sukun Malang
22 Desember 2022 16:14 WIB
Tulisan dari Ginanjar Mulya Abadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Audit terhadap gaji sebagai salah bentuk liabilitas jangka pendek pada Pabrik Tahu 77 Sukun Malang
ADVERTISEMENT
Pabrik Tahu 77 Sukun Malang merupakan salah satu pabrik tahu yang beroperasi di Malang. Tentu sebuah pabrik terdapat proses audit penggajian yang menjadi salah satu liabilitas jangka pendek perusahaan. Sebelum itu, mari kita bahas kewajiban lancar karena penggajian merupakan salah satu liabilitas jangka pendek di Pabrik Tahu tersebut. Dalam konteks ini, utang atau liabilitas jangka pendek adalah kewajiban suatu entitas atau perusahaan untuk membayar pihak tertentu atas suatu transaksi dengan jangka waktu yang relatif pendek biasanya satu jangka waktu atau kurang. Dengan kata lain, hutang jangka pendek adalah hutang perusahaan yang memiliki jangka waktu pengembalian yang singkat dan harus dibayar oleh perusahaan.

Meskipun jangka waktu pembayarannya pendek, bisnis harus memastikan bahwa kewajiban mereka dipenuhi dengan melunasi hutang jangka pendek secara penuh. Tujuannya bukan untuk menyebabkan kinerja keuangan yang buruk. Tetapi saat kinerja perusahaan memburuk, citra perusahaan di mata pemangku kepentingan dan publik akan turun.
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara terkait hutang terdapat istilah hutang jangka pendek. Hutang jangka pendek perusahaan terdiri dari berbagai jenis hutang, mulai dari pendapatan yang diharapkan, pinjaman bank, hingga gaji karyawan. Nah, untuk memastikan proses produksi yang tepat, kewajiban jangka pendek ini harus melalui proses audit atau kontrol. Kedengarannya terlalu rumit, tetapi serangkaian prosedur pengendalian kewajiban jangka pendek harus dilakukan untuk menghindari kerugian bagi perusahaan dan pihak lain.
Pada proses audit liabilitas jangka pendek ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan demi menjaga ketepatan pelaksanaan audit. Beberapa hal tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
Setelah kita memahami tentang liabilitas jangka pendek, selanjutnya kita perlu mengetahui gambaran besar bisnis pada Pabrik Tahu 77 di Sukun, Kota Malang dan sistem kompensasi karyawan. Tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran fungsi perusahaan dan sistem penggajian yang berlaku.
Pabrik Tahu 77 Sukun Malang salah satu pabrik memproduksi tahu di wilayah kecamatan Sukun. Pabrik tersebut telah beroperasi sejak masa kepresidenan B.J. Habibie di Indonesia. Pabrik tersebut beralamat di Jl. S. Supriadi, Nomor 73, Kota Malang, Jawa Timur. Bapak Feri Gunawan selaku pemimpin dan pengelola pabrik menyatakan bahwa Pabrik Tahu 77 Sukun Malang mulai berkembang sejak didirikannya pusat oleh-oleh yang bersebelahan dengan lokasi pabrik sehingga orang-orang mulai menjadikan Tahu Sukun sebagai oleh-oleh khas Malang. “Pabrik ini kan bersebelahan dengan pusat oleh-oleh Malang, jadi orang-orang terutama dari luar kota yang lewat dan beli oleh-oleh khas Malang tertarik ke Tahu Sukun sampai Tahu Sukun jadi salah satu oleh-oleh khas Malang sekarang,” ujar Bapak Fery Gunawan.
ADVERTISEMENT
Sistem Penggajian pada Pabrik Tahu 77 Sukun Malang
Sistem penggajian di Pabrik Tahu 77 Sukun Malang dilakukan secara rutin sebulan sekali. Nominal gaji yang dibayarkan juga berbeda-beda sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing karyawan. Gaji menjadi salah satu liabilitas jangka pendek di Pabrik Tahu 77 Sukun Malang karena pembayaran gaji dilakukan dalam jangka waktu yang singkat yaitu dalam waktu satu bulan.
Selain itu, pemilik pabrik juga harus membayar upah ketika pemilik pabrik terlambat membayar upah. Oleh karena itu, perlu dilakukan audit internal terhadap gaji karyawan Pabrik Tahu 77 Sukun Malang agar perusahaan dapat memastikan nominal gaji tersebut sesuai dengan nominal gaji yang diharapkan diterima oleh karyawan. Selain itu, audit penggajian karyawan dapat memperbaiki sistem penggajian karyawan yang dianggap tidak efisien sehingga pemilik pabrik sering terlambat membayar upah.
Adapun prosedur audit terhadap gaji karyawan pada Pabrik Tahu 77 Sukun Malang dilakukan oleh karyawan Bagian Administrasi dan Keuangan yakni Bapak Adi Pratama Gunawan. Adapun proses audit terhadap gaji karyawan pada pabrik tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan. Mari kita simak pada pembahasan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
1. Mempelajari Audit dan Liabilitas Jangka Pendek yang Diperiksa
Tahapan paling awal dalam proses audit gaji pada Pabrik Tahu 77 Sukun Malang adalah mempelajari kegiatan audit atau pengawasan secara internal serta jenis liabilitas jangka pendek. Dengan adanya pembelajaran tersebut, maka auditor akan lebih memahami berbagai proses audit yang akan dilakukan terhadap gaji karyawan. Dengan demikian, audit gaji pada Pabrik Tahu 77 Sukun Malang dapat berjalan dengan baik dan benar.
2. Pemeriksaan Daftar Karyawan, Bagian Kerja, dan Nominal Gaji
Pemeriksaan terhadap daftar karyawan, bagian kerja, dan nominal gaji yang harus dibayarkan akan meningkatkan ketepatan pembayaran gaji kepada masing-masing karyawan. Selain itu, pemeriksaan tersebut juga akan berguna untuk tahapan audit selanjutnya.
3. Pemeriksaan Transaksi Pembayaran Gaji Karyawan
ADVERTISEMENT
Setiap pembayaran gaji karyawan biasanya dicatat dalam sebuah buku kas khusus sehingga pihak auditor dan owner Pabrik Tahu 77 Sukun Malang dapat mengetahui seberapa besar nominal uang yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan.
4. Mencocokkan Transaksi Pada Neraca dengan Transaksi Pembayaran Gaji
Transaksi pembayaran gaji pada neraca harus disesuaikan dengan transaksi pembayaran gaji pada buku kas. Jika terdapat perbedaan nominal, maka pihak auditor harus melakukan pemeriksaan ulang dan membenahi kesalahan hingga diperoleh nominal yang sama. Kesalahan karena perbedaan nominal pembayaran gaji pada neraca dan buku kas akan menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam menyusun laporan liabilitas jangka pendek. Selain itu, kesalahan tersebut juga akan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pabrik Tahu 77 Sukun Malang.
ADVERTISEMENT
5. Pemeriksaan Bukti Pembayaran
Pemeriksaan terhadap bukti pembayaran gaji harus dilakukan sebelum dan sesudah menyusun laporan liabilitas jangka pendek. Selain itu, pemeriksaan ini juga perlu dilakukan pada tahapan keempat dan kelima, terutama saat terdapat perbedaan antara nominal pada buku kas dengan nominal pada neraca. Upaya ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kebenaran informasi keuangan yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan.
6. Pemeriksaan Perhitungan dan Pembayaran Gaji Karyawan
Pemeriksaan terhadap perhitungan dan pembayaran gaji dilakukan sebagai bentuk usaha Pabrik Tahu 77 Sukun Malang untuk menciptakan sistem penggajian yang efektif. Dalam hal ini, perhitungan dan pembayaran gaji dapat disesuaikan dengan nominal gaji masing-masing karyawan, besarnya pajak, dan undang-undang ketenagakerjaan terkait dengan pembayaran gaji.
ADVERTISEMENT
7. Memeriksa Perhitungan Account Expense
Pemeriksaan terhadap account expense dilakukan untuk mengetahui apakah perkiraan auditor Pabrik Tahu 77 Sukun Malang terkait pembayaran gaji telah reasonable, konsisten, dan sesuai dengan account payable. Dengan adanya pemeriksaan tersebut, maka auditor dapat mengetahui apakah Pabrik Tahu 77 Sukun Malang benar-benar membayar gaji karyawan dengan jumlah yang kurang lebih sama berdasarkan nominal yang tertera pada account expense.
8. Memeriksa Laporan Liabilitas Jangka Pendek
Pemeriksaan terhadap laporan liabilitas jangka pendek bertujuan agar laporan yang disajikan berisi informasi yang faktual dan kredibel sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi yang sah. Pemeriksaan terhadap laporan liabilitas jangka pendek harus disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku saat ini.
Audit gaji karyawan Pabrik Tahu Sukun 77 di Malang tampaknya sangat rumit. Hal tersebut dapat dilihat dari banyak sekali tahapan serta pemeriksaan secara rutin yang harus dilakukan. Namun, auditor Pabrik Tahu 77 Sukun Malang tetap mengikuti prosedur tersebut untuk memastikan keakuratan sistem penggajian yang diterapkan di pabrik tersebut. “Prosedurnya memang banyak dan harus dilakukan satu-persatu supaya kita tau bahwa pembayaran gaji sudah dilakukan dengan benar,” ujar Bapak Adi Pratama Gunawan selaku auditor internal Pabrik Tahu 77 Sukun Malang.
ADVERTISEMENT