Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Indonesia dan Global
5 November 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ibnu Dzakir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dan global, negeri ibu pertiwi yang merupakan negara yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya. Dimanakah tata letak bagi penonton yang setia menyaksikan peradaban selama 78 tahun ini, apakah akan selalu menjadi subject, atau menjadi objek daripada peradaban terkait?.
ADVERTISEMENT
Jika sudah berkurikulum global, selanjutnya berpikiran global. Apakah kurikulum terkait sudah tersebar sampai titik terkecil peradaban?. Banyak sekali titik yang belum dilihat dan diperhatikan. Maka dari itu global akan hanya menjadi sandaran untuk menjawab bukan harapan untuk menjawab, bahkan bukan jawaban.
Fenomena mengenai bonus demografi sudah menjadi fakta, maka masa depan harus diwarnai oleh sebuah bonus yang memiliki nilai kualitas dan kuantitas yang saling beriringan untuk mencapai asa yang sudah diharapkan oleh pendahulu kita.
Lima tahun kedepan dapat dilihat dari apa yang dilakukannya sekarang, hanya bisa dilihat belum dipastikan. Akan tetapi dapat dipastikan lima tahun kedepan tidak baik-baik saja apabila permainan kedepannya diubah bukan lagi peraturannya tetapi penonton setia yang sudah tidak peduli dengan apa yang mereka lihat.
ADVERTISEMENT
Sebuah kendaraan yang selalu nyaman dan setia terhadap bahan bakar, tidak peduli akan kualitas yang terpenting kuantitasnya. Jika kuantitas sudah dikedepankan dan operasi menyimpang tetap meraja rela, maka kepercayaan bukannya tumbuh tapi terbenam.
Jika sikap selalu dikaitkan dengan latar belakang, lalu dimanakah peran latar depan. Saat ini lebih luas kepercayaan terhadap seseorang dilihat dari latar belakang tidak ditambah latar depan. Kualitas seseorang diukur melalui luas latar yang membelakanginya, jika pemeran tersebut melakukan kesalahan maka latar belakang tersebut berubah menjadi tokoh utama daripada pertunjukkan.
Barangkali lima tahun kedepan akan dihiasi dengan perubahan bahkan kemajuan. Diharapkan hal tersebut dapat menjadi kenyataan daripada harapan bukan lagi kenangan. Jika sudah memiliki pedoman global, maka turunannya harus memiliki jiwa global yang menjiwainya. Terkadang pedoman tersebut hanya tersusun rapih diatas meja. Lebih banyak berfikir bagaimana hidup di tahun ke enam, daripada memaksimalkan lima tahun kedepan.
ADVERTISEMENT
Ketika global sudah menjadi visi dan misi, tetapi karakter belum menjiwainya. Maka global tersebut akan menjadi sebuah misteri diantara realita. Sedangkan kemajuan teknologi terus berkembang tanpa henti, jangan sampai kemajuan kualitas manusianya juga terhenti diakibatkan sesama manusia.
Indonesia memiliki sumber daya yang tidak dapat dibandingkan dengan negara lain. Negeri yang kaya ini selalu diberikan kesempatan untuk menikmati sumber daya nya, bagaimanapun kondisinya. Apakah sumber daya daerah yang dimanfaatkan sudah mewakili daerah terkait atau akan seperti mimpi tanpa tidur, dapat dirasakan dan dilihat akan tetapi tidak dapat direalisasikan.