Pandemi Covid-19 Pengaruhi Motorik Halus Anak, PMM UMM 64 Berikan Solusinya

Istighfarahriza yunita mariandi
Saya merupakan mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
19 Maret 2023 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Istighfarahriza yunita mariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karya seni Kolase Origami oleh Kelompok B1 TK Al-Ghaffaar
Sudah terhitung tiga tahun sejak Indonesia dilanda Pandemi Covid-19. Selama pandemi berlangsung banyak kegiatan harus dihentikan atau dialihkan secara daring. Salah satu kegiatan yang harus dialihkan dari luring ke daring adalah kegiatan belajar mengajar. Mulai dari tingkat yang terendah hingga ke yang tertinggi, semua aktivitas pendidikan harus dilakukan secara daring guna menekan penyebaran Covid-19 yang kala itu sedang melanda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring memang efektif dalam menjaga keselamatan para siswa. Namun di sisi lain dapat memberi dampak negatif pada para siswa yang menjalaninya. Salah satu dampak negatif tersebut adalah terhambatnya perkembangan motorik halus pada anak usia dini.
Kemampuan motorik halus merupakan merupakan sebuah kemampuan fisik seperti menggenggam, menulis, dan aktivitas fisik kecil lainnya. Perkembangan motorik halus sangatlah penting terutama pada anak usia dini, karena jika motorik halus tidak berkembang dengan baik, maka sang anak akan kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring dapat membuat anak cenderung malas untuk belajar serta lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain gawai seperti telepon genggam. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak karena jika dibandingkan dengan belajar langsung di sekolah, sang anak menjadi lebih jarang menulis atau melakukan aktivitas kecil yang dapat membantu perkembangan motorik halusnya.
Karya seni Kolase biji-bijian oleh Kelompok B2 TK Al-Ghaffaar

Oleh karena itu, kelompok 64 Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 1 tahun ajaran 2022/2023 dari Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan Fairuzia Rana Kholista, Istighfarahriza Yunita Mariandi, Haya Luthfiyah, Mahardika Hizbullah A.S, & Rio Saputra dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi, Psikolog berinisiatif untuk memberi solusi atas masalah yang ada dengan cara mengadakan pelatihan motorik halus dengan media kolase dan menanam di TK Islam Al-Ghaffar.

Perlu diketahui juga pada dasarnya Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupaka wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung dari 20 Februari 2023 sampai 20 Maret 2023 diisi dengan kegiatan membuat kolase dari bahan biji-bijian, beras, dan kertas origami. Para siswa juga diajak untuk menanam tanaman hias untuk menghias lingkungan sekolah sekaligus menanamkan nilai cinta alam kepada para siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu para siswa untuk melatih motorik halus mereka, karena dalam kegiatan-kegiatan tersebut para siswa akan aktif menggunakan motorik halus mereka. Selain itu, melalui kegiatan kolase dan menanam, jiwa kreativitas anak diharapkan juga dapat ikut tumbuh dalam diri setiap siswa yang ada. Written By : Mahardika Hizbullah A.S