Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Digitalisasi dan Gaya Hidup: Dampak dan Pengaruh
24 Oktober 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nurul Hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, globalisasi telah berkembang pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, globalisasi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari aspek budaya, sosial, hingga ekonomi. Globalisasi yang semakin berkembang juga menyebabkan kemajuan teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa di tahun 2024 ini, teknologi semakin canggih. Proses perkembangan teknologi ini berpengaruh terhadap digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital. Dari definisi tersebut, digitalisasi dapat diartikan sebagai proses perpindahan dari analog ke digital, termasuk di dalamnya perubahan teknologi yang bersifat media cetak menjadi teknologi yang bersifat digital. Pada era digitalisasi, generasi muda memegang kontrol sosial terhadap teknologi, mulai dari media sosial hingga tanggapan warganet. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi gaya hidup yang dimiliki oleh setiap orang. Pengaruh positif digitalisasi terhadap gaya hidup dapat dilihat sebagai berikut.
1. Mempermudah Akses Informasi dan Komunikasi
Digitalisasi sangat mendukung seseorang untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Hal ini membantu setiap orang untuk dapat mengetahui peristiwa yang baru-baru ini terjadi dengan cepat dan mudah. Adanya kemajuan teknologi juga mempermudah seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain, bahkan komunikasi dengan orang lain dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT
2. Mempermudah Akses Transportasi
Banyaknya akses transportasi umum, seperti ojek online, membuat hidup seseorang menjadi lebih mudah. Saat ini, seseorang tidak perlu berdesak-desakan di transportasi umum untuk mencapai tempat tujuan.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Gaya hidup seseorang dapat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena pengaruh perkembangan teknologi. Melalui media sosial yang memiliki jangkauan luas, seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan lain-lain, membuat seseorang lebih kreatif dan sangat memungkinkan untuk berinovasi dalam membuat suatu konten untuk diunggah. Hal inilah yang dapat berpengaruh pada reaksi warganet. Seseorang dapat mempengaruhi warganet dengan konten yang bermanfaat.
Tidak hanya pengaruh positif, digitalisasi juga dapat berdampak negatif terhadap gaya hidup orang-orang zaman sekarang. Dampak tersebut dapat dilihat berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Gaya Hidup Konsumtif
Digitalisasi membuat akses teknologi semakin mudah. Semakin mudah akses teknologi, semakin banyak hal-hal yang bisa didapatkan hanya melalui gawai. Salah satu contohnya yaitu belanja online. Hal ini menimbulkan sikap hedonisme atau gaya hidup konsumtif dan boros.
2. FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO dapat diartikan sebagai rasa takut tertinggal terhadap sesuatu. FOMO dapat terjadi ketika seseorang selalu mengecek handphone-nya untuk mengikuti hal-hal yang sedang populer saat ini. FOMO menjadi dampak buruk bagi seseorang karena dapat menyebabkan kecanduan bermain handphone secara berlebihan. Hal ini menandakan digitalisasi tidak selamanya berdampak positif.
3. Banyaknya Hoaks
Hoaks merupakan suatu informasi yang tidak benar atau informasi bohong. Internet dan teknologi yang semakin berkembang membuat berita-berita yang tidak valid kebenarannya menyebar dengan cepat di media sosial. Hal ini sangat berdampak buruk pada hidup seseorang karena dapat menimbulkan miskomunikasi dan kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
4. Mengurangi Interaksi Sosial Secara Langsung
Dengan gaya hidup serba digital, orang-orang lebih sering berinteraksi melalui media online, misalnya panggilan melalui handphone dan laptop. Peristiwa tersebut tidak sepenuhnya berdampak buruk terhadap kehidupan seseorang. Namun, adanya digitalisasi ini membuat interaksi sosial secara langsung semakin berkurang, sehingga banyak orang yang lebih senang untuk berkomunikasi melalui media digital.
Digitalisasi membuat kemajuan teknologi dan internet semakin cepat, tetapi di sisi lain, digitalisasi memberikan dampak buruk seperti gaya hidup konsumtif dan rawannya tersebar berita hoaks. Dengan demikian, digitalisasi memang merupakan sebuah hal yang dapat memberikan dampak positif atau negatif terhadap gaya hidup seseorang, tergantung pada cara seseorang menyikapi digitalisasi ini.