Anies Ungkap Masalah Perizinan di OSS: Kalau Buka-bukaan Malu Nanti

13 Maret 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat di DPRD DKI Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat di DPRD DKI Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mempertimbangkan untuk membuat perizinan terpadu online sendiri, karena mendapati sejumlah masalah pada sistem perizinan online di pemerintah pusat atau Online Single Submission (OSS).
ADVERTISEMENT
Anies enggan menjelaskan detail kelemahan-kelemahan tersebut. Tapi dia bilang, perizinan yang dia buat untuk melengkapi fasilitas yang tidak disediakan oleh OSS seperti rencana tata ruang.
"Ada beberapa masalah dalam sistem OSS. Tapi saya enggak menjelaskan di media. Kalau saya jelaskan, memalukan. Cukup sampai di situ. Tapi kalau mau buka-bukaan, malu nanti," tuturnya saat ditemui di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3)..
Meski demikian menurutnya, perizinan online yang dibuat Pemprov DKI itu nantinya tetap terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola pemerintah pusat.
"Karena itu kemarin disepakati masuknya setiap orang lewat OSS tapi begitu dia login kemudian dikirim ke sistem kita langsung. Tapi proses di kita, sistem di OSS. Jadi pintunya tetap di OSS," ungkap Anies.
Suasanan pelayanan OSS di Kantor BKPM. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, berpendapat seluruh sistem perizinan sudah sangat lengkap di OSS. Jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mau membuat sistem perizinan baru yang ditakutkan justru membuat indeks kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business/EoDB) menurun. Penyebabnya karena terjadi lagi tumpang tindih aturan.
ADVERTISEMENT
"Yang kita harapkan sebenarnya kalau mereka mau bikin, itu OSSnya satu aja untuk semuanya. Kalau bikin OSS juga, apalagi cuma beberapa izin ada gunanya tapi ngapain dua kali kerja," sindirnya.
Meski demikian, Darmin mencoba untuk berbicara dengan Anies. Sehingga dia bisa mengetahui kebutuhan DKI Jakarta yang belum dipenuhi di OSS.
"Ya nanti kita bicaralah baik-baik," sebutnya.