Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) bakal mengeluarkan produk baru dari LinkAja yakni LinkAja Syariah. Rencananya, LinkAja bakal diluncurkan November 2019.
ADVERTISEMENT
Apa bedanya dengan LinkAja konvensional?
Direktur Utama Finarya, Danu Wicaksana mengatakan, ada tiga perbedaan mendasar yang membedakan LinkAja konvensional dan syariah. Pertama, dana mengendap atau floating fund hasil dari saldo yang diisi oleh pelanggan LinkAja Syariah akan disimpan di bank syariah. Sementara dana LinkAja konvensional disimpan di bank konvensional.
"Kalau sekarang kan isi saldo di LinkAja bisa di BNI atau Mandiri. Dananya memang disimpan di situ sesuai aturan Bank Indonesia, harus di Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4," kata Danu di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9).
Bank BUKU 4 merupakan bank dengan modal inti tier 1 di atas Rp 30 triliun. Akan tetapi, bank-bank syariah di Indonesia belum ada yang sampai BUKU 4. Karena itu, bank-bank syariah yang dimaksud Danu adalah yang merupakan anak usaha dari bank BUKU 4 konvensional.
ADVERTISEMENT
Bank syariah yang merupakan anak usaha bank BUKU 4 di antaranya Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah. Dana mengendap pelanggan itu yang bakal disimpan di sana.
Perbedaan kedua adalah dari segi tata cara transaksinya. Danu menjelaskan, pihaknya selalu berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN).
Sebagai contoh, diskon dari transaksi yang dilakukan oleh nasabah harus diberikan oleh pihak merchant, bukan LinkAja sebagai fintech sistem pembayaran.
"Itu opini dari Dr. Oni Sahroni (ustadz) yang bilang, kalau diskonnya dari merchant itu diperbolehkan," kata Danu.
Perbedaan ketiga adalah dari segi produk-produknya seperti asuransi dan pinjaman. Danu menjelaskan bahwa pada LinkAja syariah, transkasi dilakukan dengan akad syariah.
Adapun pinjaman online yang saat ini menjadi mitra LinkAja adalah Kredit Pintar. Aplikasi ini digunakan untuk pinjaman konsumer nasabah konvensional. Lalu untuk pinjaman LinkAja syariah, kata dia, nantinya tak ada bunga, melainkan skema bagi hasil dengan partner yang juga punya prinsip pinjaman syariah.
ADVERTISEMENT
Rencananya produk terbaru LinkAja ini bakal diluncurkan pada November 2019. Adapun target pelanggan yang dibidik sekitar 1 juta pengguna.