news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Dunia Puji Gelaran Pemilu RI: Bisa Jadi Contoh Negara ASEAN

1 Juli 2019 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Komisi Independen Pemilihan (KIP) menyiapkan logistik untuk pemungutan suara ulang pemilihan umum (Pemilu) 2019 di kantor KIP kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/4). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Komisi Independen Pemilihan (KIP) menyiapkan logistik untuk pemungutan suara ulang pemilihan umum (Pemilu) 2019 di kantor KIP kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/4). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
Pesta demokrasi di Indonesia yang telah usai digelar mampu menarik perhatian dunia. Bank Dunia bahkan menyebut Pemilu 2019 yang diselenggarakan serentak di Indonesia mampu mencatatkan perjalanan sejarah di dunia.
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo Chaves, memuji Indonesia yang berhasil menyelenggarakan Pemilu terbesar dengan bebas dan damai.
"Pencapaian per April 2019 Pemilu di Indonesia disebut sebagai Pemilu terbesar, karena banyak kandidat lebih dari 170 juta penduduk memilik dengan bebas dan damai," ujar Chaves di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, Senin (1/7).
Menurutnya, keberhasilan Indonesia yang menyelenggarakan pesta demokrasi secara serentak juga bisa dicontoh negara demokratis lainnya di kawasan ASEAN.
Rodrigo A Chaves-Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, menemui Presiden Joko Widodo. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
"Sifat negara demokratis di kawasan ASEAN mampu ditunjukkan oleh Indonesia. Ini bisa dicontoh negara demokratis ASEAN. Setidaknya resep negara sejahtera akan dicapai Indonesia," katanya.
Tak hanya itu, Chaves pun menyebut ekonomi Indonesia tetap stabil ketika dilakukan Pemilu. Kebijakan makroprudensial juga tetap dijalankan secara hati-hati demi menopang perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahan guncangan, baik di makroprudensial, pada tingkat lapangan kerja, pengangguran, kemiskinan di bawah 10 persen. Pencapaian ini berhasil dalam periode penuh guncangan global yang ada," tambahnya.