Bawang Putih Masih Mahal, Perlu Berapa Lama Kemendag Turunkan Harga?

Stok Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4). Foto: Abdul Latif/kumparan

Kementerian Perdagangan memastikan bawang putih impor akan segera tiba di Indonesia paling lambat besok. Dengan begitu diharapkan harga bawang putih yang hingga kini masih bertahan mahal, dijanjikan akan segera turun.

Bawang putih impor yang tiba merupakan bagian dari importasi yang izinnya sudah dikeluarkan Kementerian Perdagangan sebanyak 100 ribu ton. Adapun jumlah importir yang ditunjuk sebanyak 8 perusahaan.

"Masalahnya ini barang sedang dalam perjalanan. Stoknya sampai hari ini atau lusa (besok) (ditambah) 2 hari lagi untuk clearence dan 2 hari lagi untuk sampai pasar. Jadi 3-4 hari lagi harga pasti turun karena barang sudah dipasok ke pasar-pasar," tegas Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana, saat ditemui di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (2/5).

Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan

Sementara itu, mengenai harga bawang putih saat ini sudah terlihat menurun. Para importir juga sudah menggelontorkan stok mereka untuk operasi pasar di berbagai daerah.

"Nah kalau kita lihat tadi ada yang besar ada yang kecil beberapa sudah mulai turun ada yang dijual dari Rp 55 ribu ke Rp 52 ribu per kg. Harga sebenarnya sudah mulai bergerak turun cuma memang mereka ada yang punya stok lama kan enggak mungkin dijual rugi. Jadi harga cenderungnya turun," ujarnya.

Dia pun memastikan hanya bawang putih saja yang harganya bergejolak. Sedangkan komoditas pangan lainnya seperti cabai dan daging ayam harganya masih stabil.

"Mungkin bawang putih saja yang perlu intervensi," jelasnya.