Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
BI Diprediksi Baru Akan Naikkan Suku Bunga Acuan di Kuartal IV 2018
21 April 2018 16:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Head of Economic and Market Research UOB, Enrico Tanuwidjaja, menyebut kenaikan suku bunga acuan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal dan domestik.
"Kita lihat, hubungan antara rupiah dan BI policy rate cukup konsisten. Tapi kita lihat ruang gerak untuk menurunkan sudah hampir 0. Nah, gimana ruang gerak untuk menaikan melawan keep it unchanged," kata Enrico saat pelatihan wartawan dengan tema Kondisi Perekonomian Terkini dan Respon Kebijakan BI yang berlangsung di Lombok, NTB, Sabtu (21/4).
Selain itu, inflasi juga diprediksikan akan mengalami peningkatan di akhir tahun ini. Salah satu pendorongnya adalah kenaikan harga minyak dan komoditas.
"Tapi ada ancaman inflasi, harga minyak terus naik dan barang komoditas naik juga. Permintaan domestik juga akan meningkat, jelang Lebaran dan setelah Lebaran. Juga ada Asian Games, ada tourism, ini bisa memicu inflasi. Kemungkinan ada ruang gerak suku bunga ini di Desember," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, lanjut Enrico, menilai ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat ( The Fed) diprediksikan akan terjadi hingga tiga kali. Hal ini yang akan menjadi pertimbangan BI untuk menaikkan suku bunga acuan di kuartal IV 2018.
"Nah kuartal IV ini, dia sudah keluarin 3 kali, ini banyak juga bank sentral lain yang sudah mengetatkan policy mereka," sebutnya.