Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dana Moneter Internasional atau IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,3 persen dari semula 3,5 persen di tahun ini. Begitu juga dengan ekonomi di negara berkembang yang turun menjadi 4,4 persen dari semula 4,5 persen di 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam pembukaan 'Spring Meetings' IMF-World Bank di Washington DC, AS, memberikan sejumlah rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan negara untuk menghadapi perlambatan ekonomi.
"Kami tentu akan merekomendasikan dua prinsip utama. Salah satunya, jangan membahayakan. Kedua, lakukan hal yang benar. Kuncinya adalah untuk menghindari kebijakan yang salah, dan ini terutama berlaku untuk perdagangan," ujar Lagarde dalam pidato resminya yang dikutip kumparan, Jumat (12/4).
Lagarde menuturkan, saat ini sejumlah negara perlu mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil, salah satunya melalui sistem di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). IMF pun menyarankan agar negara-negara tersebut tak perlu melawan dengan pengenaan tarif dan hambatan.
"Kita perlu mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil dan distorsi dalam sistem, termasuk melalui reformasi sistem WTO. Dan kita perlu menghindari luka yang disebabkan oleh diri kita sendiri, seperti tarif dan hambatan lainnya. Jadi itu untuk tidak merugikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pimpinan IMF itu pun merekomendasikan seluruh negara memberikan ruang fiskal yang cukup untuk mengantisipasi risiko krisis. "Ciptakan lebih banyak ruang untuk melawan krisis berikutnya ketika penurunan datang," kata dia.
"Termasuk mereformasi sistem perpajakan internasional, khususnya perpajakan perusahaan," kata dia.
Terakhir, Lagarde berpesan agar seluruh negara saling kerja sama dan memperkuat kebijakan internasional untuk menghadapi perlambatan.
"Dan dalam semua upaya ini, kita membutuhkan kerja sama internasional yang lebih kuat. Kami membutuhkan para pembuat kebijakan yang saya sebut "perempuan dan laki-laki untuk semua musim," untuk melawan ketidakpastian yang kita miliki saat ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT