BPS: Kunjungan Wisman ke Lombok Anjlok 69 Persen Pascagempa

1 Oktober 2018 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPS konpers inflasi selama Agustus 2018 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPS konpers inflasi selama Agustus 2018 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara pada Agustus 2018 yaitu sebesar 1,93 persen menjadi 1,51 juta wisman apabila dibandingkan dengan kondisi Juli 2018. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, penurunan terbesar terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali.
ADVERTISEMENT
"Penurunan wisatawan mancanegara terbesar di Bandara Internasional Lombok, bulan itu ada bencana gempa bumi. Penurunan kedua terbesar Ngurah Rai," ungkap Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/10).
Menurutnya pada Juli lalu, kunjungan wisman ke Lombok mencapai 13.980 orang. Namun pada Agustus, kunjungan wisman menurun drastis menjadi sekitar 4.300 orang atau turun sebesar 69,18 persen. Sedangkan untuk di Bali, wisman yang datang melalui transportasi udara pada Juli tercatat 624.293 orang. Sedangkan pada Agustus turun sebesar 8,37 persen menjadi 572.027 orang.
“Kalau melalui Tanjung Benoa justru sebaliknya. (Pada Juli) jumlah wismannya hanya 29 orang. Agustus 2018 meningkat 1.300 orang. Memang di Bali terjadi penurunan,” ujarnya.
Ilustrasi turis asing di Bali (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi turis asing di Bali (Foto: Thinkstock)
Meski ada faktor bencana alam di Lombok,, namun menurutnya penurunan kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus sebenarnya terjadi karena faktor musiman. Biasanya jumlah kunjungan yang paling besar dari Eropa dan Amerika Serikat terjadi pada Juli.
ADVERTISEMENT
"Juli itu biasanya setiap tahun kunjungan meningkat tajam. Tapi kemudian menurun. Meskipun ada Asian Games, tetapi kunjungan di Juli itu lebih tinggi. Wisatawan dari Amerika dan Eropa itu biasanya terjadi di Juli puncaknya," ujarnya.
Meski demikian, di beberapa daerah masih terjadi peningkatan jumlah wisman seperti di Palembang.
“Peningkatan terjadi di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang kita tahu ada event Asian Games jumlah 2.263 orang tapi persentase kenaikan 90,97 persen," sambungnya.
Sedangkan kenaikan jumlah wisman kedua terjadi di Manado Sulawesi Utara, meningkat sebesar 73 persen. Hal ini disebabkan adanya pernerbangan carter dan tambahan penerbangan langsung dari Manado ke Tiongkok. Untuk itu secara tahunan, menurutnya, jumlah wisman masih meningkat.
ADVERTISEMENT
“Yoy (year-on-year) masih menggembirakan, jumlah wisman naik 8,44 persen,” tutupnya.