BPS: Neraca Perdagangan Maret 2019 Surplus USD 540 Juta

15 April 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers BPS soal inflasi di Maret 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers BPS soal inflasi di Maret 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia menunjukkan adanya perbaikan. Sepanjang Maret 2019, neraca perdagangan mengalami surplus USD 540 juta.
ADVERTISEMENT
Nilai ekspor Indonesia Maret 2019 tercatat USD 14,03 miliar atau naik 11,71 persen dibandingkan Februari 2019.
“Jadi nilai ekspor Maret 2019 adalah sebesar USD 14,03 miliar. Kalau dibandingkan dengan posisi bulan Februari 2019 nilai ekspor bulan ini naik sebesar 11,71 persen,” ungkap Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/10).
Menurut Suhariyanto, peningkatan ekspor pada Maret 2019 ini dipicu adanya kinerja ekspor non migas yang naik sebesar 13 persen. Sementara ekspor migas pada Maret 2019 turun 1,57 persen.
Sedangkan secara year on year kinerja ekspor Indonesia turun tipis sebesar 1,57 persen. Pada Maret 2018, ekspor Indonesia tercatat USD 15,59 miliar. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2019 mencapai USD 40,51 miliar atau turun 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kapal kargo asing tengah bongkar muat peti kemas mengangkut komoditas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sementara nilai impor Indonesia pada Maret 2019 mencapai USD 13,49 miliar atau naik 10,31 persen dibanding Februari 2019.
“Peningkatan impor terjadi karena peningkatan impor non migas. Sementara impor migas turun 2,7 persen,” ujarnya.
Jika dibandingkan Maret 2018 (yoy) kinerja impor bulan ini tercatat turun sebesar 6,76 persen. Secara kumulatif Januari-Maret 2019 impor tercatat USD 40,70 miliar, nilai ini turun 7,40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Neraca perdagangan Maret 2019 mengalami surplus USD 540 juta. Surplus ini berasal dari surplus non migas,” tandasnya.