Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan agar hanya mobil listrik yang diperbolehkan melintasi beberapa ruas jalan di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, wacana itu muncul karena sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin Jakarta begitu macet, sementara area pedestrian yang telah dibangun terlihat minim pejalan kaki.
“Di Jalan Sudirman-Thamrin umpel-umpelan, sementara pedestriannya enggak ada yang lewat,” ujarnya saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (2/5).
Dia menambahkan, nantinya di ruas jalan yang terdapat kawasan pedestrian hanya mobil listrik yang boleh melintas. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat beralih menggunakan mobil listrik .
“Di Orchard (Singapura), mobil hanya ada satu dua. Tapi di pedestriannya banyak orang pakai dasi dan jas lewat di sana. Ini tugas BPTJ,” ucap Bambang Pri.
Dia menjelaskan, wacana ini tak hanya untuk mengurangi kemacetan di berbagai ruas jalan, melainkan juga untuk menurunkan emisi CO2 atau karbon dioksida di DKI Jakarta yang saat ini terbilang parah.
ADVERTISEMENT
“Sekarang targetya bukan bicara kemacetan, tapi penurunan CO2 juga. Biar mobil di jalan banyak, tapi mobilnya listrik,” ujarnya.
Menurut Bambang Pri, saat ini beberapa perusahaan transportasi seperti Blue Bird, PPD, dan Perum Damri tengah mengajukan izin ke BPTJ untuk mengoperasikan kendaraan listrik di DKI Jakarta.
“Ada perusahaan-perusahaan sudah meminta izin penggunaan mobil listrik. Ini barang baru, prosesnya masih rapat koordinasi dengan yang lain seperti Dishub dan Kepolisian,” katanya.