Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Perum Bulog telah mendatangkan jagung impor untuk alokasi tahun 2019. Direktur Pengadaan Bulog, Bachtiar, mengungkapkan jagung impor yang sudah didatangkan sebanyak 70 ribu ton dari Brasil. Sedangkan alokasi yang diberikan pemerintah sebanyak 150 ribu ton.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada yang datang 70 ribu an. Bulan Maret kemarin," katanya kepada kumparan, Selasa (2/4).
Bachtiar menambahkan, impor jagung ini merupakan keputusan yang telah disetujui bersama-sama oleh Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melalui Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Adapun sisa impor jagung yang belum didatangkan sekitar 80 ribu ton.
"Tapi kan itu sesuai pesanan rakyat yang membutuhkan. Terus pesanannya apa salah? enggak kan enggak ada masalah," ucapnya.
Bulog nantinya akan menjual jagung impor dengan harga Rp 4.000 per kg khusus bagi peternak yang membeli secara langsung di gudang. Sementara harga akan lebih mahal jika peternak ayam membeli tidak secara langsung di gudang, sebab ada tambahan biaya seperti pengiriman.
"Beli kita Rp 3.000 (per kg) lebih sedikit ya sama kayak HPP lah. Tapi jual gudang kan Rp 4.000 (per kg). Tapi kalau kirim ya lebih ongkos kapal kirim ke mana, bisa Rp 100 - Rp 200 per kg," lanjutnya.
ADVERTISEMENT