Crazy Rich Surabayan Borong Properti di Sydney Senilai 9 Juta Dolar

2 November 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon konsumen sedang melihat-lihat maket bangunan proyek Mastery milik perusahaan properti Crown Group di Sydney, Australia. (Foto: Wendiyanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon konsumen sedang melihat-lihat maket bangunan proyek Mastery milik perusahaan properti Crown Group di Sydney, Australia. (Foto: Wendiyanto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proyek properti milik Crown Group di Sydney, Australia, terjual senilai 9 juta dolar Australia (AUD) hanya dalam waktu sejam pada acara penawaran di Surabaya, Jawa Timur. Properti tersebut berupa bangunan multi fungsi (mix used) bernama Mastery, yang akan didirikan di kawasan Waterloo.
ADVERTISEMENT
Founder yang juga CEO Development Crown Group, Iwan Sunito, menjelaskan Mastery akan dibangun di lahan seluas 1,6 hektare, terdiri dari lima bangunan. Masing-masing memilki fungsi hunian (residensial) berupa apartemen dan juga area bisnis berupa toko ritel.
“Ini menarik banget waktu di Surabaya. Kita memperkenalkan proyek ini, kita dapat 9 deposit hanya dalam waktu 1 jam. Itu (nilainya) sekitar 9 juta dolar Australia,” kata Iwan saat dijumpai di Marketing Gallery Crown Group di Sydney, Kamis (1/11).
Crown Group merupakan perusahaan properti berbasis di Sydney, Australia, yang didirikan lebih dari 20 tahun lalu oleh lelaki kelahiran Surabaya itu. Crown Group juga sedang merampungkan tiga proyek lainnya. Yakni apartemen Waterfall, apartemen Infinity, dan juga apartemen sekaligus pusat perbelanjaan Eastlakes.
Plasma display proyek Mastery, salah satu garapan Crown Group di Sydney, Australia. (Foto: Wendiyanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Plasma display proyek Mastery, salah satu garapan Crown Group di Sydney, Australia. (Foto: Wendiyanto/kumparan)
Menurut Iwan, sekitar 10 persen pembeli proyek-proyek properti-nya berasal dari Indonesia. Selain konsumen asal Surabaya, pembeli apartemen Mastery juga berasal dari Jakarta. “Total (dari) Surabaya sama Jakarta, kita sudah dapat 25 deposit jadi nilainya setara 25 juta dolar Australia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, salah satu daya tarik Mastery bagi konsumen Indonesia, karena lokasinya yang dekat dengan sejumlah perguruan tinggi. Seperti University of New South Wales (UNSW), University of Sydney, University of Technology of Sydney, dan McQuary University of Sydney.
Sehingga, lanjutnya, banyak orang tua yang akan menyekolahkan anaknya ke Sydney membeli apartemen Mastery. Setelah studi selesai, apartemen bisa disewakan sehingga jadi investasi menguntungkan.
Selain itu, jarak ke pusat bisnis Sydney dari Mastery, hanya sekitar 4 kilometer.
Crown Group membangun Mastery dengan melibatkan arsitektur terkemuka dunia asal Jepang, yakni Kengo Guma dan Koichi Takada. CEO Global Capital Crown Group, Priska Edwards, mengatakan karya arsitektur mereka telah memiliki penggemar fanatik.
Bilboard proyek properti Mastery dengan latar apartemen Viking milik Crown Group di Sydney, Australia.  (Foto: Wendiyanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bilboard proyek properti Mastery dengan latar apartemen Viking milik Crown Group di Sydney, Australia. (Foto: Wendiyanto/kumparan)
“Jadi ada pembeli yang udah enggak tanya-tanya lagi soal spesifikasi dan detail bangunan. Pokoknya dia mau beli unit apartemen yang didesain Kengo Guma,” kata Priska.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, pelibatan dua arsitek Jepang juga karena Crown Group ingin membuka kawasan kuliner Jepang di Mastery. Keberadaan Kengo dan Koichi di proyek tersebut, diakuinya memudahkan penjualan unit bisnis ke klien-klien Jepang.
“Dari 14 unit ritel untuk kuliner yang disiapkan, sudah tujuh yang terjual. Orang Jepang di Australia juga antusias merespons proyek Mastery dari Crown Group ini,” pungkas Priska.