Darmin: di Era Digital, Tren Pekerjaan Cepat Berubah

4 September 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Foto: Zaki/Humas Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Foto: Zaki/Humas Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan teknologi digital, berbagai aspek kehidupan pun turut mengalami dinamika perubahan. Tak terkecuali tren pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan, digitalisasi sektor keuangan yang melahirkan financial technology (fintech) bisa menjadi pekerjaan menjanjikan di masa depan.
“Fintech secara khusus adalah job masa depan. Di dalam era digital ini pekerjaan akan cepat sekali berubah, ada yang kemudian tinggal dan muncul lagi ada baru dan akan lahir lagi,” ujar Darmin dalam Indonesia Fintech Forum 2019 di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Rabu (4/9).
Ia menambahkan, perkembangan teknologi digital kini tak bisa dinafikan. Maka para pencari kerja mesti beradaptasi agar tak tertinggal.
“Kalau 5-10 tahun lalu kita bicara disrupsi, sekarang tidak ada. Memang tak ada pilihan lain. Kita harus masuk di dalamnya, ketinggalan atau berjalan bersama,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Seiring era digital yang terus berkembang itu, ia juga mengingatkan agar peka dan waspada terhadap berbagai tantangan yang ada. Tak hanya di dalam negeri namun juga global.
“Dinamika ekonomi dunia. Ekonomi global sedang tidak bagus. Perubahan saja dengan adanya ekonomi digital ini sudah merupakan proses yang menyakitkan, perubahan tidak selalu enak,” papar dia.
Selain sikap adaptif yang mesti dimiliki tiap individu di era digital, Darmin pun menyebut pemerintah juga perlu bergerak mendukung.
“Kita perlu membangun, memfasilitasi ekosistem pendukung agar fintech bisa melaju dengan inovasi-inovasi, dan menyambungkan mereka dengan lembaga keuangan, dan regulator juga berperan sangat penting,” pungkasnya.
Menurut data yang dihimpun Kemenko Perekonomian, digitalisasi akan meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Penggunaan data yang efisien akan meningkatkan produktivitas bisnis 5-10 persen.
ADVERTISEMENT
Konektivitas global pada tahun 2022 akan memiliki 14 miliar perangkat akses yang terkoneksi. Sehingga, sebanyak 65 persen dari anak-anak masa kini akan melakukan jenis pekerjaan yang sekarang belum ada.