Darmin: Investasi di RI Turun Akibat Gonjang-ganjing Ekonomi Dunia

31 Oktober 2018 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menanggapi soal investasi Indonesia kembali turun pada triwulan III 2018. Menurutnya, penurunan ini terjadi karena kondisi ekonomi global yang gonjang-ganjing.
ADVERTISEMENT
Darmin mengaku tidak setuju dengan pernyataan Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang mengatakan investasi turun karena kurang ada terobosan yang nendang.
“Jangan begitulah, yang terjadi adalah ekonomi dunia lagi gonjang-ganjing. Siapa yang mau mikirin investasi kalau lagi gonjang-ganjing begini?” kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/10).
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Staf Kepresiden, Moeldoko. Kata dia, penurunan investasi nasional yang terjadi sejak kuartal II 2018 ini karena dipengaruhi faktor ekonomi luar negeri.
Menko Perekonomian Darmin Nasution. (Foto:  Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
“Saya pikir semua (pergerakan) investasi sangat berpengaruh pada ekonomi luar ya. Kemudahan di suatu negara seperti pajak pasti akan mempengaruhi capital outflow. Jadi sudah hukum alam,” jelas dia.
Sebelumnya, BKPM mencatat, pada triwulan III 2018 mengalami penurunan sebesar 1,6 persen atau setara Rp 2,8 triliun. Realisasi investasi periode Juli-September 2018 senilai Rp 173,8 triliun, sedangkan pada periode yang sama di 2017 mencapai Rp 176,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Kepala BKPM Thomas Lembong menyebutkan tak ada terobosan baru pendorong investasi setelah program tax amnesty. Imbasnya, investasi menjadi berjalan lambat di tahun 2018.
“Ini harus jadi bahan introspeksi buat kita semua supaya kebijakan-kebijakan ke depannya lebih nendang,” ujarnya.