Dibangun Awal April 2019, Proyek MRT Fase II Ditargetkan Selesai 2024

24 Maret 2019 17:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kiri), Ketua DPRD DKI Prasetyo (kedua kanan) dan Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar (kanan) menandatangani prasasti saat meresmikan MRT Jakarta fase I di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kiri), Ketua DPRD DKI Prasetyo (kedua kanan) dan Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar (kanan) menandatangani prasasti saat meresmikan MRT Jakarta fase I di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi baru saja meresmikan beroperasinya Mass Rapit Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu Fase I rute Bundaran HI-Lebak Bulus. Selain meresmikan Fase I, Jokowi sekaligus menandai dimulainya pembangunan MRT Fase II rute Bundaran HI-Jakarta Kota.
ADVERTISEMENT
“Tadi juga kita canangkan fase kedua ke utara. Tahun ini juga sudah saya perintahkan ke gubernur untuk memulai timur (ke) barat dimulai tahun ini,” ungkap Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (24/3).
“Setuju enggak? Setuju tunjuk jari, yang setuju tunjuk jari,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak menampik bahwa pembangunan MRT Fase II memang akan dimulai dalam waktu dekat.
“Akhir bulan ini atau awal bulan depan sudah mulai. Karena tender sudah, kontraktor sudah ada, persiapan teknis sudah ada, kita membuat sub station di Monas,” ujar Budi.
Rute MRT Fase II akan dilanjutkan ke Jakarta Kota. Penlok atau penentuan lokasi proyek MRT Fase II sendiri telah diterbitkan melalui Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT Koridor Bundaran HI - Kota pada 21 November 2018. Untuk fase ini, persetujuan dari Mensesneg selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka untuk pembangunan gardu receiving station di kawasan Monas juga telah dikantongi.
Pembangunan proyek MRT di Kebayoran Baru Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pembangunan MRT Fase II dimulai dari Stasiun Sarinah yang merupakan stasiun bawah tanah lanjutan dari Bundaran HI (stasiun terakhir di Fase I). Totalnya ada 7 stasiun baru yang akan dibangun pada Fase II, yaitu Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan kawasan Kota. Rencananya pada Fase II juga akan dibangun depo baru, namun saat ini penentuan lokasi depo masih belum ditetapkan. Sebelumnya pilihan lokasi ada di kawasan Ancol atau Kampung Bandan.
ADVERTISEMENT
Proyek MRT Fase II Ditargetkan Rampung 2024
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan rencananya proses pembangunan fisik fase II akan dimulai tahun ini. Apabila proses pembangunan dilakukan tepat waktu, maka fase kedua ditargetkan rampung pada 2024.
"Kalau dimulai tahun ini on time maka MRT fase II Bundaran HI-Kota diharapkan selesai 2024," ungkap William.
Direktur MRT William Sabandar menjelaskan MRT di Stasiun MRT Bundaran HI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
William menambahkan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses pelelangan paket CP200 Groundbreaking. Paket ini meliputi proses pembangunan gardu bawah tanah yang berlokasi di Monas.
"Kita dalam proses pelelangan CP201. Yaitu dari, Bundaran HI ke Harmoni. Kemudian kita akan mulai pelelangan-pelelangan selanjutnya. Tahun ini kita mulai proses pembebasan lahan dan penanganan utilitas," tuturnya.
Meski proses pembangunan memakan jarak yang lebih pendek dari fase pertama, namun biaya pembangunan fase kedua disinyalir akan lebih besar, yaitu Rp 22,5 triliun. William menjelaskan dana untuk pembiayaan fase II juga telah didapatkan yaitu dari pinjaman dana Pemerintah Jepang.
ADVERTISEMENT
“Kita dapat pinjaman dari Pemerintah Jepang. Jadi tinggal dikerjakan," sambungnya.