Digitalisasi Bisnis Dongkrak Penyaluran Kredit Mikro Bank BRI

31 Juli 2019 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pedagang menggunakan BRISPOT. BRISPOT merupakan aplikasi digital dari BRI untuk mempermudah proses penyaluran kredit mikro Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedagang menggunakan BRISPOT. BRISPOT merupakan aplikasi digital dari BRI untuk mempermudah proses penyaluran kredit mikro Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Upaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI mendigitalisasi berbagai proses bisnisnya, terus gencar dilakukan. Tak hanya digitalisasi proses perbankan untuk berbagai kebutuhan konsumen ritel. BRI juga berupaya mempermudah penyaluran kredit mikro, yang diwujudkan lewat aplikasi BRISPOT.
ADVERTISEMENT
Melalui aplikasi BRISPOT, proses pengajuan pinjaman di Bank BRI bisa dilakukan dan dicairkan dalam hitungan jam di hari yang sama. Padahal, umumnya pengajuan kredit mikro di bank lain memerlukan waktu relatif lama, karena kebutuhan administrasi dan analisa oleh pihak bank.
Tapi saat ini, proses pengajuan kredit bisa lebih cepat dilakukan BRI, dengan memanfaatkan platform digital.
Tak hanya lebih cepat, BRISPOT juga membantu BRI melakukan proses kredit secara lebih efisien dan paperless. Melalui aplikasi ini, BRI mampu meningkatkan efektifitas tenaga para pemasar mikro atau Mantri BRI.
“Bila dirata-rata, saat ini produktivitas tenaga pemasar meningkat sampai dengan 30 persen. Saat ini, penggunaan BRISPOT di segmen mikro oleh tenaga pemasar sudah hampir mencapai 100 persen,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto.
ADVERTISEMENT
Aplikasi yang diluncurkan 2018 lalu ini memberikan fleksibilitas untuk para Mantri BRI. Mereka dapat leluasa melakukan fungsi pemasaran jemput bola dan proses pengajuan kredit tanpa harus ke kantor. Prakarsa kredit secara end-to-end bisa dilakukan di manapun dan kapanpun melalui BRISPOT yang bisa di akses melalui smartphone.
Selain itu, BRISPOT telah menerapkan mitigasi risiko yang memadai dengan disematkannya fitur geotagging yang bisa mendokumentasikan titik lokasi nasabah secara akurat saat proses kredit berlangsung. Teknologi ini memudahkan pemutus kredit untuk bisa melakukan pengecekan setiap saat, berdasarkan informasi-informasi yang sudah ada di sistem. Hal ini dilakukan sebagai fungsi dual-control dan pengawasan untuk memastikan kebenaran proses kredit.
Kesuksesan BRI melakukan digitalisasi proses bisnis berdampak pada kontribusi pencapaian kredit di segmen mikro. Tercermin dari pertumbuhan kredit mikro hingga 14,5 persen setelah implementasi BRISPOT.
ADVERTISEMENT
“Ke depan, Bank BRI akan terus melakukan optimalisasi teknologi digital untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan produktivitas,“ pungkas Bambang.