Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, berharap dengan adanya fitur BukaGlobal yang dirilis BukaLapak, ekspor nonmigas yang dilakukan pemerintah Indonesia pada tahun ini dapat meningkat.
"Ekspor nonmigas Indonesia tahun lalu sekitar USD 9 miliar. Dengan adanya BukaLapak ini bisa naik menjadi USD 10 miliar," ucapnya saat ditemui di Kedubes Indonesia di Singapura, Senin (20/5).
Dia menjelaskan ekspor nonmigas Indonesia sejauh ini didominasi oleh komoditas perhiasan, barang elektronik, hingga alas kaki. Dengan adanya BukaGlobal, diharapkan produk pelaku usaha kecil Indonesia bisa diekspor ke Singapura.
"Harapannya dengan BukaGlobal ini kan bisa menjadi ada diversifikasi ekspor, potensi Singapura itu luar biasa untuk pasar Indonesia," kata Ngurah Swajaya.
Menurut dia, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Singapura mencapai 200 ribu orang, terdiri dari pekerja profesional hingga mahasiswa. Ngurah Swajaya merasa nantinya fitur ini juga bisa dipakai WNI untuk mengobati kerinduan menikmati produk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa dipakai untuk mengobati kerinduan terhadap barang spesifik yang ada di tanah air. Jadi 200 ribu dari 5,5 juta warga Singapura itu WNI," jelasnya.
Sementara itu, Presiden BukaLapak , Fajrin Rasyid, menjelaskan pada tahap awal peluncuran mulai hari ini, layanan BukaGlobal bisa dinikmati oleh masyarakat di 5 negara, yakni Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Brunei Darussalam.