Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mencatat, pemesanan paket wisata mengalami penurunan hingga 40 persen sejak harga tiket pesawat mahal pada Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal DPP Asita, Titus Indrajaya, mengatakan harga tiket pesawat mahal mempengaruhi perilaku masyarakat untuk memesan paket liburan.
"Yang jelas kemarin itu infonya turun 30-40 persen dampaknya (pengurangan pemesanan paket wisata)," katanya saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (24/4).
Dia menyebut ketika harga tiket mahal, otomatis masyarakat yang tak memiliki uang banyak memilih untuk melakukan perjalanan mandiri, tanpa didampingi oleh travel agent.
"Ya mereka milih buat pergi sendiri tanpa travel agent. Ini yang dikeluhkan travel agent di daerah, kok turun ya," beber Titus.
Dia menambahkan ketika harga tiket pesawat mahal pada saat musim liburan seperti Imlek lalu, biro perjalanan wisata begitu merasakan dampaknya. Biasanya memperoleh banyak keuntungan, namun tidak pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kami inginnya setelah Lebaran, semua pihak berkumpul membahas bagaimana menurunkan harga tiket pesawat," tegasnya.