Ingin Rebut Suara Prabowo di Riau, Jokowi Janjikan Saham Blok Rokan

15 Desember 2018 21:19 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak (Foto: Reuters/Todd Korol)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak (Foto: Reuters/Todd Korol)
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor 01 Joko Widodo atau Jokowi berjanji memberikan 10 persen saham Blok Rokan bagi Provinsi Riau dan juga menempatkan seorang putra daerah Riau di kursi komisaris. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) dan relawan Riau.
ADVERTISEMENT
Blok Rokan merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di Indonesia yang selama 50 tahun dikelola perusahaan migas asal AS Chevron, namun mulai 2021 akan dikelola PT Pertamina (Persero).
"Blok Rokan sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina dan nanti daerah harus diberi saham 10 persen pengelolaan Blok Rokan. Komisaris juga harus diberikan kepada daerah," kata Jokowi di Hotel Prime Park, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12).
Menurutnya, saham 10 persen tersebut sangat besar. "10 persen gede banget lho, itu biar bicara menteri BUMN," kata Jokowi.
Mengacu Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 37 tahun 2016, kontraktor pengelola Wilayah Kerja Migas memang berkewajiban menawarkan 10 persen saham (participating interest) kepada Pemerintah Daerah melalui BUMD.
ADVERTISEMENT
Di Blok Rokan ini, terdapat dua ladang minyak raksasa, yaitu Lapangan Minas dan Lapangan Duri. Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama tim kampanye daerah dan relawan Riau di Kota Pekanbaru. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama tim kampanye daerah dan relawan Riau di Kota Pekanbaru. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Untuk dapat mengelola blok migas tersebut, Pertamina harus merogoh dana hingga USD 750 juta atau hampir Rp 11 triliun, untuk membayar signature bonus ke kas negara. Untuk sumber pendanaannya, Pertamina telah menerbitkan global bond atau surat utang global.
Terkait janji memberi 10 persen saham dan kursi komisaris bagi Riau, Jokowi menyatakan, hal itu perlu disampaikan kepada masyarakat oleh TKD dan relawan. Sebab saat ini perlu dilakukan lantaran kampanye saat ini yang paling efektif adalah door to door.
ADVERTISEMENT
Mengutip data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2014 lalu, raihan suara pasangan Jokowi-JK di Provinsi Riau sebesar 49,88 persen atau kalah dari Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa dengan raihan suara 50,12 persen.
Saat memberikan arahan, Jokowi menegaskan bahwa berdasarkan survei posisinya di Riau masih berada di bawah rival.
"Saya sampaikan apa adanya survei terakhir yang saya lakukan. Kita baru dapat 42 persen, yang di sana sudah dapat 54 persen. Hati-hati," kata Jokowi kepada para relawannya, Sabtu (15/12).