Jangan Mudah Tergoda Banjir Promo saat Ramadhan

2 Mei 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskon yang ditawarkan mulai dari 10% hingga 70%. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diskon yang ditawarkan mulai dari 10% hingga 70%. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang bulan Ramadhan, lazimnya harga bahan pokok mengalami kenaikan karena permintaan yang meningkat. Tapi, rupanya promo-promo seperti diskon juga bertebaran.
ADVERTISEMENT
Apalagi, 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada awal Juni, di mana aroma gajian masih terasa. Toko-toko pun banyak memberikan diskon menarik. Padahal di bulan puasa, keuangan harus tetap dijaga agar bisa mudik ke kampung halaman.
Bagaimana cara menyiasatinya?
Perencana keuangan Ligwina Hananto mengatakan promosi kerap dianggap sebagai sesuatu menggembirakan tapi juga menakutkan karena dianggap bisa membuat khilaf saat berbelanja. Padahal, keberadaan promo barang-barang keperluan justru harus dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
"Seharusnya promo yang ada itu kita gunakan sebagai manfaat. Kebanyakan orang takut ada promo, nanti khilaf. Justru promo ini kita manfaatkan buat membeli kebutuhan kita. Kalau saya manfaatkan karena sudah tahu mau beli apa," kata Ligwina dalam acara Anti Boncos di Bulan Ramadan bersama Hero di Plaza Kuningan, Jakarta, Kamis (5/4).
Ligwina Hananto, stand up comedy di acara Resonation Women Empowerment Conference di Kokas, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dengan adanya promo, kata perempuan yang akrab disapa Wina ini, orang jadi punya pilihan untuk belanja dengan memperhatikan kualitas atau kuantitas.
ADVERTISEMENT
Kata dia, selama ini ada anggapan belanja yang baik adalah yang murah harganya, padahal tidak sepenuhnya seperti itu. Menurut dia, belanja adalah seni mengambil keputusan dalam membelikan uang pada sejumlah barang, baik itu pada sesuatu yang harganya murah atau mahal.
Sebagai contoh saat Ramadhan, ada tradisi mengirim hantaran seperti parsel ke rumah orang tua atau rekan kerja. Pada akhirnya keputusan membeli isi hantaran ini disesuaikan dengan kemampuan keuangan keluarga, apakah harus membelikan parsel kurma yang biasa saja dengan memanfaatkan promosi atau membeli yang premium.
"Jadi saling berkesinambungan karena memang dari awal direncanakan. Yang paling penting adalah jujur sama sendiri, jadi promo ada untuk dimanfaatkan," tutur Wina.
Selain itu, Wina menegaskan mengatur keuangan saat bulan Ramadhan mestinya menggunakan uang bulanan reguler dari gaji tiap bulan, bukan uang Tunjangan Hari Raya (THR). Sebab, THR merupakan pos untuk kebutuhan mudik dan kehidupan setelah balik dari kampung sampai gajian bulan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan adanya promo belanja, untuk menyambut bulan Ramadhan, PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) mengeluarkan banyak promo menarik di empat unit bisnisnya, yakni Hero Supermarket, Giant, Guardian, hingga IKEA. Promo yang diberikan beragam, tergantung unit.
Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, mengatakan, Ramadhan merupakan momen istimewa yang selalu ditunggu mayoritas keluarga Indonesia. Hal ini, kata dia, beriringan dengan peningkatan pola konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan pengeluaran yang berbeda dari bulan sebelumnya.
"Karena itu, memahami kebutuhan tersebut, HERO Group melalui empat unit bisnisnya menawarkan solusi belanja yang cerdas dan ekonomis yang dapat memberikan dampak signifikan bagi keuangan pelanggan," tutur Hadrianus.