Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat mengalami mati listrik massal pada Minggu (4/8). PLN menduga pemadaman tersebut terjadi karena jaringan transmisi Ungaran-Pemalang terganggu oleh pohon sengon. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, jika pohon tersebut sejak awal berpotensi membahayakan arus, sebaiknya ditebang.
ADVERTISEMENT
"Ada yang mengatakan (karena) pohon. Itu berarti pohon itu tidak dipotong pada waktunya. Mestinya sekian meter dibabat gitu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (6/8).
Ia mengatakan, seharusnya PLN mempunyai rencana alternatif untuk mencegah padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya dengan membangun kabel bawah laut dari Sumatera ke Jawa.
"Dulu sebenarnya ada rencananya ini, tapi oleh PLN dibatalin. Itu bagaimana ada Sumatera, Jawa grid (jaringan) jadi tersambung itu kabel bawah laut. Sehingga kalau ada masalah di Jawa Barat terputus dengan Jawa Timur, ada dari Sumatera," jelas JK.
Bicara soal listrik, JK mengatakan efek domino akan terjadi jika ada gangguan sekecil apapun. "Di Jawa Barat dan DKI, bebannya melebihi dari kapasitas. Sama anda punya rumah kalau rumah kita beban melebihi kapasitas langsung korslet, langsung turun sekringnya," ungkap JK.
ADVERTISEMENT
"Begitu juga secara bebannya besar jatuh di pembangkit, pindah beban ke pembangkit yang lain (lalu) jatuh lagi. Kenapa berturut? Itu karena domino effect, ini jatuh, beban berpindah jatuh lagi, beban berpindah jatuh lagi," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, PT PLN (Persero) memaparkan hasil investigasi penyebab mati listrik massal yang melanda Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat pada Minggu (4/8). Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka memastikan, pohon sengon yang menjadi penyebab mati listrik di separuh Pulau Jawa.
“Faktanya adalah terjadi di Ungaran (Jawa Tengah), itu SUTET 500 kilovolt (kV) itu ada berdekatan dengan pohon. Nah pohon ini mencapai ketinggian 9 meter. Nah, ini menyebabkan adanya hubungan singkat itu ada kebakaran di sana namun tidak besar, kecil namun membuat jaringan rusak fatal,” kata Made.
ADVERTISEMENT