Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia siang ini di Istana Negara, Jakarta. Beberapa menteri Kabinet Kerja diundang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga mengundang Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Kedatangan Isran Noor sendiri menjadi pertanyaan besar, apakah ibu kota Indonesia jadi dipindah ke Kaltim?
"Ya saya diundang untuk hadir di Istana hari ini jam 13.00 WIB, tetapi saya belum tahu tentang apa," ungkap Isran sambil tertawa di Istana Negara, Senin (26/8).
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, sudah membocorkan bahwa Kalimantan Timur telah dipilih menjadi lokasi pemindahan ibu kota baru.
"Sudah diputuskan Kalimantan Timur, tapi lokasi spesifiknya belum," ungkap Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Sofyan menegaskan, begitu lokasi spesifik ibu kota baru ditentukan, pemerintah akan langsung mengunci tata kelola tanah melalui Undang Undang Pertanahan. Adapun UU Pertanahan ditargetkan segera dibahas DPR dalam waktu satu bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Begitu diputuskan di mana lokasinya kita kunci," tegasnya.
Seakan mendahului Presiden Joko Widodo, Sofyan kemudian mengklarifikasi ucapannya. Dia mengatakan, pemerintah saat ini masih menunggu dua kajian lagi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebelum memutuskan secara final dimana lokasi ibu kota baru. Namun calon terkuatnya di Kaltim.
"Enggak, itu alternatif. Itu saya koreksi. Belum diputuskan, saya mengutip saja kemarin itu di (Kaltim). Tapi alternatif terkuatnya memang di Kaltim," tuturnya di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Jumat (23/8).
Sementara itu, Presiden Jokowi tidak membantah soal Kaltim jadi ibu kota baru Indonesia. Hanya saja, Jokowi bilang masih menunggu kajian dan menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.
"Akan kita umumkan pada waktunya, masih nunggu kajian. Tinggal satu, dua kajian, belum disampaikan kepada saya," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT