news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Ungkap Alasan Pembangunan Infrastruktur Tak Lagi Fokus di Jawa

3 November 2018 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo memang tidak lagi berpusat di Pulau Jawa. Jokowi bahkan lebih banyak membangun infrastruktur di kawasan Timur Indonesia khususnya Papua.
ADVERTISEMENT
Jokowi pun punya alasan mengapa tidak lagi fokus untuk membangun infrastruktur di Pulau Jawa. Padahal mayoritas penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa yang secara hitungan bisnis lebih menguntungkan.
"Sebetulnya kalau saya mau, kalau orang politik, ya di Jawa saja. Karena 60 persen penduduk ada di sini, lalu karena return (kembali modal) cepat. Pasti akan meningkat lebih cepat," ucap Jokowi saat menjadi pembicara utama di Rakernas Relawan Pengusaha Muda Nasional di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11).
Jokowi di Muktamar ke-30 IDI di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Muktamar ke-30 IDI di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Namun Jokowi tahu benar bahwa Indonesia bukan hanya Jawa. Sehingga dia menggebrak dan membuat kebijakan pembangunan infrastruktur harus merata di seluruh Indonesia.
"Tetapi mengelola negara itu berbeda dengan (hitungan) bisnis, hitungannya tidak hanya untung dan rugi. Infrastruktur bukan hanya ekonomi tetapi pemerataan dan persatuan. Mempersatukan negara kita Indonesia," tegas Jokowi yang diiringi tepuk tangan para peserta.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Jokowi, infrastruktur sangat penting untuk membangun konektivitas antar daerah. Bayangkan saja, Indonesia memiliki 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota, serta 34 provinsi. Sebuah negara yang sangat besar. Bagi Jokowi, ujung dari pembangunan infrastruktur tentu saja peningkatan ekonomi daerah. Tetapi hal itu tidak didapat secara instan karena semuanya butuh proses.
"Kalau mau cepat enggak usah bangun infrastruktur kalau untuk urusan ke pertumbuhan ekonomi saja. Membangun infrastruktur sebagai fondasi untuk berkompetisi dengan negara lain dan tantangan kita semakin berat," sebut Jokowi.