Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Jonan Ingin Harga Gas Bisa Bersaing dengan Energi Terbarukan
19 Februari 2019 16:28 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Energi terbarukan yang dimaksud Jonan adalah biodiesel 20 persen atau B20, campuran solar dan produk turunan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) sebanyak 20 persen.
"Sekarang yang kita hadapi juga kompetisi, apakah suatu hari CPO dapat dialihkan menjadi gasoil? Ini tantangan besar," kata dia dalam acara IndoGAS 2019 di JCC, Jakarta, Selasa (19/2).
Gas bumi merupakan energi fosil yang suatu saat akan habis, sama seperti minyak bumi. Tapi, gas bumi lebih bersih ketimbang minyak. Sementara minyak kelapa sawit termasuk energi terbarukan. Karena itu, Jonan menyarankan agar industri hulu gas harus masuk industri petrokimia.
"Jadi saya punya saran bisnis, kita harus kompetitif. Yang operasi pengeluaran tinggi saya pikir itu mendekati akhir sekarang. Produser gas juga harus mempertimbangkan dengan serius bagaimana caranya mereka bisa bertahan di next gen, yang menurut saya melakukan petrokimia," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Dia berharap harga gas makin efisien, bisa mendorong penurunan tarif listrik sehingga makin terjangkau untuk masyarakat. Saat ini, porsi gas dalam bauran energi nasional Indonesia kurang dari 22 persen sampai 2025.
"Jika sumber energi bisa lebih murah dari gas, apa bisa dipertimbangkan? Satu masalah utama di Indonesia adalah tingkat kelayakan dari tarif power, masih banyak yang tidak memiliki akses ke listrik. Disparitas masih lebar itu tantangan kita bisa melihat banyak enggak hidup mewah Indonesia," jelas dia.