Jurus Pemerintah Agar Tol Trans Sumatera Ramai Dilintasi Kendaraan

Tol Trans Sumatera ruas Medan-Binjai yang dibangun PT Hutama Karya. Foto: Wendiyanto/kumparan

Pemerintah akan menerapkan berbagai kebijakan agar Tol Trans Sumatera ramai dilintasi kendaraan. Hal itu dilakukan agar investasi yang digelontorkan badan usaha bisa kembali.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, saat ini pemerintah tengah mendorong Hutama Karya untuk membangun kawasan industri dan pariwisata di sekitar tol.

"Kami mendorong teman-teman Hutama Karya soal pengembangan kawasan industri, kawasan pariwisata di sekitar tol," ujarnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (28/3).

Sejumlah kendaraan melintas di tol trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN agar pelabuhan di Sumatera dikoneksikan dengan Tol Trans Sumatera. Kebijakan ini sudah terbukti efektif di Jawa.

"Saya optimistis kalau 5 tahun lagi itu jadi. Tidak hanya menyelesaikan jalan tolnya, tapi juga memberikan solusi terhadap pembangunan daerah," beber Danang.

Dia menyebut dengan strategi itu, Tol Trans Sumatera akan mengalami kenaikan traffic kendaraan, serta perekonomian daerah akan tumbuh karena ada kawasan industri dan kawasan pariwisata baru.

"Pastinya traffic akan naik karena bangkitan-bangkitan baru. Kemudian transformasi ekonomi daerah karena kawasan industri dan wisata di masing-masing wilayah," jelasnya.

Danang mengakui, Tol Trans Sumatera di awal pembangunannya memang tidak menggiurkan pelaku usaha berinvestasi. Namun ketika infrastruktur penunjang dibangun, lama kelamaan nilai keekonomian tol itu akan baik.