Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
KAI Targetkan Kereta Logistik Angkut 50 Juta Ton Barang di 2018
9 Januari 2018 12:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan kereta logistik mengangkut barang hingga 50 juta ton di tahun 2018. Untuk mencapai target tersebut, saat ini pengerjaan infrastruktur kereta api logistik terus dikebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan di tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan proyek kereta pelabuhan di Tanjung Emas Semarang selesai. Ketika kereta pelabuhan selesai dibangun, dia optimistis peminat kereta logistik naik signifikan.
"Kita ingin menarik barang dalam peti kemas diangkut melalui kereta daripada jalur darat. Kita upayakan angkutan melalui kereta lebih kompetitif," paparnya di Kantor Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Selain menargetkan dapat mengoperasikan kereta pelabuhan pada tahun ini, PT KAI juga menambah gerbong pada kereta pengangkut batu bara di Palembang. Dari semula 1 trainset berisi 60 gerbong, kini menjadi 1 trainset berisi 64 gerbong.
"Kita juga sedang melakukan uji coba 1 trainset berisi 100 gerbong. Kita ingin barang diangkut melalui kereta supaya kecelakaan dan kemacetan berkurang, serta supaya jalan tidak cepat rusak," katanya.
ADVERTISEMENT
Edi pun mengungkapkan di tahun 2017, kereta logistik milik PT KAI dapat mengangkut barang hingga 39,9 juta ton. Namun hingga 2017 berakhir, realisasi angkutan barang kereta logistik hanya 36 juta ton atau 91% dari target.
"Walaupun tidak mencapai target, tapi realisasi ini naik 13% dari target. Dengan berbagai persiapan yang kita lakukan, kita optimistis target tercapai," tutupnya.